Wabup Trenggalek: Peningkatan Kualitas Kaum Disabilitas Jadi Skala Prioritas
Reporter
Ganez Radisa Yuniansyah
Editor
Yunan Helmy
31 - Mar - 2021, 05:04
TRENGGALEKTIMES - Upaya peningkatan pelayanan bagi kaum difabel menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini. Hal itu dibuktikan melalui kerja sama dengan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso Surakarta sebagai pembinanya.
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara mengatakan, program kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian bagi pemerlu pelayanan ksejahteraan sosial (PPKS).
Baca Juga : Percepat Implementasi ETP, Bupati Kediri Tanda Tangani SK TP2DD
Menurut Mas Syah, sapaan akrab wakil bupati Trenggalek, nantinya penyandang disabilitas akan mendapatkan pelatihan. Dengan begitu, terbentuklah kemandirian dan ketidaktergantungan dengan bantuan orang lain.
"Kaum disabilitas mempunyai hak yang sama untuk hidup layak. Ternyata masih banyak penyandang disabilitas yang belum tertangani," ucap Mas Syah saat kunjungi pelatihan, Selasa (30/3/2021).
Mas Syah ini menjelaskan, untuk kerja sama selanjutnya, BBRSPDF memberikan sinyal positif yakni terus bekerja sama dengan Trenggalek. Sehingga selama tenggang waktu tersebut, akan terlihat komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian kepada kaum disabilitas.
"Kami sudah menyiapkan beberapa program kerja sama seperti hal ini. Diharapkan dengan kerjasl sama ini, Kabupaten Trenggalek bisa menjadi percontohan sebagai daerah inklusif," tutur wakil bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek dr Ratna Sulistyowati mengatakan bahwa kerja sama dengan BBRSPDF sudah berlangsung sejak tahun 2020. Selama ini telah dilakukan melalui asistensi rehabilitasi sosial atau atensi.
Menurut Ratna, intervensi kepada penyandang disabilitas tidak hanya sekadar membantu, tetapi juga melalui asesmen. "Seperti kursi roda, itu tidak semua disabilitas fisik kursi roda bentuknya sama. Yang selama ini terjadi, bantuan kursi roda ya yang penting kursi roda. Padahal tidak. Akhirnya banyak yang tidak berfungsi," ujarnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya