Keputusan Rotasi Bayu Otto dan Faris Tuai Kontroversi, Begini Penjelasan Gethuk
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Pipit Anggraeni
25 - Mar - 2021, 02:45
KEDIRITIMES - Saat pertandingan antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya, pergantian pemain terhadap Krisna Bayu Otto Kartika dan Faris Aditama dalam Piala Menpora kemarin malam (23/3/21) menuai kontroversi publik.
Pasalnya, tak banyak yang menilai jika pergantian yang dilakukan oleh Joko Susilo sebagai pelatih kepala Persik Kediri merupakan keputusan yang dianggap kurang tepat. Sebab, dengan keluarnya dua pemain tersebut justru membuat Persik Kediri kehilangan ritme permainan dan terus ditekan habis-habisan oleh Persebaya Surabaya.
Baca Juga : AHY Tunjuk Wali Kota Malang Sutiaji Menjadi Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang
Padahal sebelumnya, baik Bayu Otto dan Faris Aditama merupakan kreator serangan dari tim berjuluk Macan Putih dan bermain cukup baik di pertandingan babak pertama. Namun kedua pemain ini justru diganti di awal babak kedua menit 46' yang membuat alur serangan Persik Kediri kendor di babak kedua dan nyaris tak ada ancaman berarti bagi tim lawan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon, Joko Susilo mengaku keputusan itu diambil lantaran mempertimbangkan faktor kondisi fisik pemain.
Ia tak mau memaksakan kehendak, karena ia mengerti betul jika kondisi pemainnya belum sepenuhnya fit. Ia tak mau mengambil risiko besar dengan memaksakan Bayu Otto dan Faris untuk terus bermain dengan intensitas permainan yang cukup tinggi, ia mewaspadai terhadap terjadinya cedera.
Karena menurut, Gethuk, sapaan akrab pelatih Persik Kediri ini membeberkan jika tujuan atau target tim ialah di kompetisi Liga 1.
"Harus kita ketahui terlebih dahulu, jika target kita adalah di kompetisi Liga 1 nanti. Bukan di sini (Piala Menpora). Di Piala Menpora ini sebagai ajang kita untuk membentuk pondasi kerangka tim. Baik itu melakukan pembenahan mental dan taktikal," ujarnya.
Di satu sisi, lanjutnya, kondisi fisik pemain juga belum sepenuhnya fit pasca libur panjang kompetisi akibat pandemi. Ditambah pemain Persik Kedori baru hanya seminggu latihan. "Makanya saya tidak ingin mengambil risiko besar dan melakukan pergantian. Lantas dengan pergantian itu kita juga bisa menilai pemain berikutnya sebagai catatan kita untuk membentuk komposisi tim yang benar-benar tepat di kompetisi Liga 1 nanti," ungkapnya...