Wacana Impor Beras, Petani: Tolong Pemerintah Beli ke Petani Saja

Reporter

Adi Rosul

24 - Mar - 2021, 12:15

Petani di Kecamatan Gudo, Jombang saat memanen padi di musim panen raya, Selasa (23/03). (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)


JOMBANGTIMES - Rencana pemerintah pusat akan mengimpor berasa ditolak keras oleh petani di Jombang. Musim panen yang melimpah di kota santri, dinilai bisa membunuh penghasilan mereka.

Seperti yang diungkapkan oleh petani di Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Somad (40). Ia saat ini telah memanen padi di lahannya seluas 3 hektare. Panen yang ia hasilkan dinilai cukup baik di tahun ini.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 23 Maret 2021, Al & Andin Diusir, Pembunuh Roy Terindentifikasi

Namun, wacana pemerintah impor beras sangat melukai hatinya. Somad pun menolak keras rencana impor beras tersebut. "Waduh jangan dong ini meresahkan petani Indonesia. Ya kalau bisa beli ke petani ngga usah impor," ucapnya saat ditemui wartawan di sawahnya, Selasa (23/03) pagi tadi.

Dikatakan Somad, harga gabah saat ini sangat anjlok. Ditambah lagi bila rencana impor beras terjadi, maka para petani akan merugi.

Saat ini saja, kata Somad, harga gabah anjlok menjadi Rp 3,2 juta setiap seratus luas lahan. Itu sangat jauh dari harga normal senilai Rp 5-6 juta setiap seratus luas lahan.

"Bagus tapi harganya murah, kalau dari petani itu tebasannya 3.2 juta peratus, termasuk murah. Ya seharusnya 5-6 juta udah normal itu. Lebih baik beli ke petani, hasil panennya bagus," kata Somad.

Hal senada juga disampaikan oleh Abdul Gofar. Petani asal Kecamatan Gudo ini juga mengaku resah dengan wacana impor beras. "Ya tidak setuju, di sini banyak gabah tidak laku," ujarnya.

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Sesalkan Oknum yang Cat Cabai

Gofar menyebut, saat ini sedang dalam panen raya. Namun justru harga beras di tingkat petani saat panen kali ini anjlok.

Untuk itu, sambung Gofar, pemerintah tidak perlu membeli beras ke luar negeri. Melainkan membeli beras ke petani secara langsung. Dengan ini justru bisa mendongkrak perekonomian petani.

"Saya berharap pemerintah lebih memikirkan rakyat kecil seperti petani desa," pungkasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette