Terdampak Pandemi, Setoran PAD Bangkalan Masih 3,71 Persen di Triwulan Pertama
Reporter
Imam Faikli
Editor
A Yahya
18 - Mar - 2021, 10:19
BANGKALANTIMES - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan pada periode triwulan pertama tahun 2021, tercatat masih tergolong rendah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan PAD Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan, Sri Yenny Repeliyanti. Menurutnya, pada triwulan pertama ini masih mencapai Rp 9.7 milyar atau masih mencapai 3,71 persen dari total target PAD tahun 2021 yang sebesar Rp 262.4 milyar. "Kali ini kondisinya masih pandemi, selain itu ini juga masih triwulan pertama, jadi wajar meskipun pendapatannya masih rendah," tutur perempuan yang akrab disapa Yenny tersebut, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga : BOA Digelar, Disnaker-PMPTSP Sukses Fasilitasi Pelaku UMKM di Kota Malang
Saat ini, Yenny mengaku, akan terus berupaya untuk mencapai PAD yang sudah ditargetkan tersebut. Meskipun efek dari pandemi ini, banyak warung-warung yang tidak buka sehingga berpengaruh terhadap perolehan PAD di kabupaten ujung barat Madura tersebut. "Efek pandemi ini, potensinya melemah dan banyak warung-warung yang tidak beroperasi, sehingga sepi," ujar dia.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa setiap tahunnya PAD harus naik, namun untuk realisasinya, nanti akan ia lakukan evaluasi. Bahkan kata dia, dirinya harus optimistis, bahwa PAD ini setiap tahunnya harus naik. "Tapi nanti kan di pertengahan tahun itu ada evaluasi perubahan anggaran, jadi nanti kita hitung kembali sesuai potensi rielnya," jelas dia.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebutkan, pada tahun 2020 lalu, di PAK ada perubahan anggaran dan disitu juga ada penurunan anggaran, dan itu disebabkan oleh adanya wabah pandemi covid-19. "Makanya nanti, semisal hasil evalusi perubahan anggaran ini tidak ada peningkatan, maka tidak menutup kemungkinan PAK tahun ini akan diturunkan juga," pungkas dia...