Cetak Jurnalis Profesional, LPM Freedom Unisba Blitar Gelar Pelatihan Jurnalistik
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
09 - Mar - 2021, 03:25
BLITARTIMES - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Freedom Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar sukses menggelar pelatihan jurnalistik tingkat dasar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 6 Maret 2021 di Aula Baru Kampus I Unisba Blitar.
Pelatihan dengan tema ‘Tantangan Jurnalistik di Era Digital’ diikuti oleh 30 mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) LPM Freedom. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor III Unisba Blitar Bidang Kerja Sama Kewirausahaan dan Kemahasiswaan Dr H.M Supriyono MEd.
Baca Juga : Lewat Kegiatan Ini, Wujud Komitmen Diskopindag Majukan IKM Kota Malang
Pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya Anita Reta (pembina LPM Freedom, dosen ilmu komunikasi Unisba Blitar, eks jurnalis radio), Irfan Anshori (ketua PWI Blitar Raya, fotografer Antara), Saifudin (jurnalis Blitar), dan Bagas Abi Subekti yang menyampaikan materi 9 elemen jurnalistik.
Wakil Rektor III Unisba Blitar Dr HM Supriyono MEd menyampaikan, LPM Freedom adalah UKM di lingkungan kampus Unisba Blitar yang bergerak di bidang jurnalistik. Sesuai dengan fungsinya, LPM Freedom bertujuan mencetak jurnalis-jurnalis yang profesional, kritis, dinamis dan konstruktif.
“Kami akan bimbing mereka (LPM Freedom) menjadi jurnalis yang berpositif dan konstruktif. Konsepnya ke arah jurnalisme positif. Kami ingin mahasiswa di LPM Freedom dapat menerjemahkan fenomena sosial di masyarakat dalam bentuk tulisan serta menyampaikan kritik positif dan menyampaikan solusi melalui jurnalistik,” ujar Supriyono.
Unisba akan terus memberikan pembinaan dan pendampingan kepada LPM Freedom. Diharapkan ke depan LPM Freedom dapat menjadi UKM yang profesional.
“LPM Freedom ini jalurnya UKM penalaran profesional. Kenapa demikian? Ini karena di dalam UKM ini ada sisi berpikirnya, sisi analitisnya dan kami ingin mereka menjadi jurnalis-jurnalis yang memiliki meta analitik dan meta sintesis yang bagus,” tukasnya.
Banyak paparan menarik yang disampaikan narasumber dalam pelatihan ini. Di antara materi analisis kritis yag disampaikan Anita Reta. Dalam paparanya, Reta mendorong LPM Freedom harus mampu menjadi pusat informasi di kampus sekaligus sebagai wadah bagi mahasiswa dalam menyalurkan kemampuan menulis dan berpikir kritis ...