15 Pasien Positif Covid-19 Yayasan Bhakti Luhur Dipindah ke RS Lapangan
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Dede Nana
02 - Mar - 2021, 11:08
MALANGTIMES - Upaya untuk meminimalisir penularan penyebaran Covid-19, 15 pasien yang merupakan penghuni Yayasan Bhakti Luhur Malang dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard.
"Kemarin 5, hari ini ada 10 yang dipindahkan ke RS Lapangan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif, saat dihubungi awak media, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga : Dana Tunjangan Penghasilan PNS Sumenep Diduga Disalahgunakan, Sekda Terima Mobil Mewah
Husnul menjelaskan, adapun 15 pasien ini disebutkan dari pengasuh, mahasiswa PKL, dan anak asuh berkebutuhan khusus. Sementara, penghuni lainnya dilakukan isolasi mandiri di gedung Yayasan Bhakti Luhur Malang.
"Kemarin itu 1 ada anak asuh, tapi sudah bisa mandiri. Yang sekarang itu mahasiswa PKL sama pengasuh," imbuhnya.
Mantan Direktur RSUD Kota Malang ini menambahkan, ke-15 pasien harus menjalani perawatan di RS Lapangan, karena ada beberapa pertimbangan. Di antaranya, sebagai pengurangan kapasitas dan kepadatan di area Yayasan Bhakti Luhur. Kemudian, pasien dikatakannya tengah butuh pengawasan yang lebih terkait kondisi kesehatannya. Sehingga, perlu adanya petugas kesehatan yang mumpuni dibidangnya sebagai pemantau.
"Karena beberapa di antaranya memiliki keluhan ringan seperti pilek dan batuk. Juga, mereka bisa mandiri artinya bisa untuk mengurus dirinya sendiri," paparnya.
Lebih jauh, guna mempermudah pemantauan isolasi mandiri di kawasan gedung Yayasan Bhakti Luhur, Husnul mengatakan, jika pihak yayasan telah bekerja sama dengan salah satu rumah sakit swasta. Sehingga, proses penyembuhan akan terpantau dengan optimal.
Baca Juga : Dorong Layanan Adminduk Cukup dari Desa, Bupati Rini Kunjungi Kantor Dispendukcapil
"Hampir sebagian besar itu adalah tanpa gejala atau OTG. Sehingga, pihak penanggung jawab daripada Yayasan Bhakti Luhur itu kebetulan bekerja sama dengan salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang. Itu untuk melakukan perawatan dan pengawasan di tempat isolasi yang ada di yayasan," tandasnya.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, sebanyak 170 pengasuh dan anak berkebutuhan khusus Yayasan Bhakti Luhur Malang reaktif Covid-19, kemarin (Senin, 1/3/2021). Hal itu diketahui setelah para penghuni yayasan dilakukan tes Swab Antigen, lantaran 5 penghuni mengalami gejala awal seperti batuk dan pilek...