Jasad Rasulullah Beberapa Kali Mau Dicuri, Pelakunya Berakhir Tragis
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
24 - Feb - 2021, 05:28
MALANGTIMES - Rasulullah SAW wafat dan dimakamkan di Madinah. Makam Rasulullah berada di dekat makam sahabatnya, yakni Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar Bin Khattab. Makam itu saat ini sudah menjadi bagian dari Masjid Nabawi.
Penjagaan ketat juga dilakukan di area makam tersebut. Hal ini dilakukan tentunya untuk menghindari pencurian jasad Rasullullah SAW. Sebab, sebelumnya pernah terjadi aksi gila, yakni seseorang mencoba mencuri jasad Rasulullah SAW.
Baca Juga : Kabupaten Malang Perpanjang lagi PPKM Mikro
Siapakah orang itu? Mengapa ia ingin mencuri jasad Rasulullah SAW? Dan bagaimana akhir dari niat buruk itu?
Penasaran? Mari simak kisahnya yang telah dirangkum dari beberapa sumber seperti Islam Populer dan beberapa sumber lainnya.
Pada masa raja Al Hakim Biamrillah Al Ubaidiy, percobaan pencurian jasad Rasulullah pernah dilakukan. Raja Al Hakim Biamrillah Al Ubaidiy sendiri merupakan seorang pemimpin dari Daulah Fatimiyah yang merupakan pemeluk Islam. Namun pada masa pemerintahannya, ia justru meresahkan karena telah menyimpang dari ajaran Allah.
Seorang shiddiq memberikan saran kepada raja untuk memindahkan jasad Rasulullah SAW ke Mesir. Hal itu dilakukan agar negaranya menjadi perhatian dunia dan nantinya akan banyak orang yang datang berkunjung ke Mesir.
Namun aksi jahat itu tak berhasil. Saat rencana dijalankan, Allah SAW mengirimkan angin kencang hingga membuat bumi berguncang di Madinah. Tak pelak, aksi untuk mencuri jasad Rasulullah itu gagal.
Gagal pada percobaan pertama tak membuat Al Hakim Biamrillah Al Ubaidiy jera atau menyerah. Rencana untuk mencuri jasad Rasulullah kembali disusun. Ia mengirimkan prajurit yang kemudian berhasil memasuki Madinah dan tinggal di dekat Masjid Nabawi.
Mereka kemudian menggali sebuah terowongan bawah tanah menuju makam Rasulullah. Namun aksi itu diketahui setelah di Madinah terdengar suara yang mengatakan, "Nabi kalian akan digali (kuburnya)."
Masyarakat Madinah kemudian melakukan pencarian dan penyelidikan hingga mendapatkan prajurit yang tengah menggali terowongan. Mereka kemudian langsung diberi hukuman mati.
Dalam Kitab fushul min thoriqi al Madinah al Munawwarah, alhi sejarah Alhi Hafizh menceritakan tentang pencurian jasad Rasullullah SAW lainnya. Pada tahun 557 Hijriyah menjadi tahun yang lemah bagi umat Islam yang ada di Madinah karena satu terjadi Perang Salib. Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Eropa untuk mencuri jasad Rasullullah.
Mereka lalu mengirimkan dua orang Maroko sebagai eksekutor saat musim haji...