Konflik Politik Lekat dengan "Mubahalah". MUI: Bahaya!
19 - Feb - 2021, 04:39
INDONESIATIMES - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperingatkan sumpah "mubahalah" yang kerap disebut di tengah konflik politik. Kata itu kembali mencuat di tengah konflik politik Marzuki Alie dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokat (PD) Andi Arief.
MUI mengingatkan jika sumpah mubahalah tak boleh dipermainkan. "Jadi mubahalah ini jangan mudah digunakan, https://jatimtimes.com/tag/https://jatimtimes.com/tag/mubahalahitu sebenernya sebuah sumpah kutukan, melaknat, antara yang benar dan salah. Artinya suatu pernyataan diri kepada Allah SWT, kalau memang ada yang salah merasa benar atau sebaliknya, maka bisa dilakukan sumpah mubahalah, itu kalau sudah tidak bisa dikompromikan," ujar Ketua Bidang Hukum MUI, Noor Achmad.
Baca Juga : Konflik Demokrat-PDIP Kembali Mencuat, Ada Apa di Balik Rivalitas Kedua Partai?
Lebih lanjut, Noor mengatakan jika arti itu benar-benar meminta laknat Allah, dan itu bisa bahaya sekali kalau dilakukan sungguh-sungguh.
Noor lantas mengingatkan jika sumpah mubahalah itu bukan hanya jangan mudah diucapkan oleh sesama muslim. Kata Noor Mubahalah adalah puncak dari perselisihan.
"Sehingga jangan sampai itu mudah dilakukan oleh sesama muslim, bahkan sesama umat manusia, karena kalau sudah demikian orang minta kutukan kepada Allah, orang minta laknat kepada Allah," cetusnya.
Sebelumnya, Andi Arief menyebut jika cerita Marzuki Alie soal 'SBY bilang Megawati kecolongan' hanyalah karangan bebas. Menanggapi hal itu, Marzuki Alie siap bermubahalah atas pernyataannya ini.
"Pak Andi, perjalanan saya dengan SBY bisa saya pertanggungjawabkan lahir bathin, bisa bermubahalah, karena saksi tunggal semuanya sudah meninggal dunia," kata Marzuki Alie di Twitter, Kamis (18/2.2021).
Baca Juga : Baca Selengkapnya