Makna "Brekat" dalam Selamatan Pasca Kematian yang Dipercaya Masyarakat Tulungagung
Reporter
Anang Basso
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Feb - 2021, 03:58
TULUNGAGUNGTIMES - Setelah seseorang telah dimakamkan, adat di Tulungagung atau di Jawa pada umumnya pada malam harinya banyak orang yang berkumpul untuk tahlilan ataupun sekedar menghibur keluarga yang ditinggalkan.
Bagi keluarga yang ditinggalkan akan mengadakan acara slametan atau jika diambil dari bahasa empunya berarti mendoakan agar jenazah diberi keselamatan menuju alam barzah hingga akhirat kelak.
Baca Juga : Temuan Sampah di Saluran Drainase Buat Petugas DPUPRPKP Kota Malang Geleng Kepala
"Biasanya ada sedekahan dengan harapan dijauhkan dari hal-hal yang membahayakan baik untuk keluarga yang ditinggalkan ataupun bagi ahli kubur," kata Abas, penganut budaya dan adat istiadat setempat.
Karena sebagian besar masyarakat di Tulungagung adalah Islam, mereka akan mendoakan ahli kubur dengan membaca surat Yasin dan bacaan tahlil.
"Yasinan dan tahlilan ini dilaksanakan sampai tujuh hari pasca kematian," tambahnya.
Brekat (makanan khas selamatan) biasanya diberikan pada peringatan tiga hari pertama, kemudian ketika pada waktu tujuh hari warga yang di undang juga akan mendapatkannya.
Dirangkum dari berbagai sumber dan kebiasaan yang terjadi di Tulungagung, selamatan biasanya berlanjut sampai pada hari ke 40 (matang puluh), pada hari ke 100 (nyatus), pada hari peringatan genap tahun pertama (mendak pisan), pada peringatan genap tahun kedua (mendak pindo), pada peringatan genap tahun ke tiga (mendak ping telu) atau slametan terahir yang menandai telah 1000 hari.
Peringatan ini diyakini warga secara turun temurun adalah proses pembusukan tubuh yang mati sebelum pada ahirnya melebur dengan tanah. Dalam kondisi normal, proses peleburan jasad manusia berlangsung dalam tujuh tahap.
Tahap pertama disebutkan Abas, adalah tiga hari setelah jasad dimakamkan ketika diyakini jasad mulai membengkak. Kemudian berlanjut hari ketujuh, ketika pembengkakan menuju puncaknya dan akhirnya daging hancur, terurai dan membusuk.
Baca Juga : Baca Selengkapnya