Waduh! Bill Gates Ingin "Haramkan" Daging Sapi?
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
16 - Feb - 2021, 11:01
INDONESIATIMES - Bill Gates disebut-sebut akan "mengharamkan" daging sapi. Mengapa demikian?
Diketahui, belakangan ini Bil Gates memang getol membicarakan perubahan iklim yang diduga akan terjadi di penjuru dunia. Selain itu hal ini juga berkaitan dengan buku terbarunya, yakni "How to Avoid a Climate Disaster".
Baca Juga : Di Bulan Valentine, Belasan Pelaku Kejahatan di Lumajang Dihadiahi Timah Panas
Dilansir melalui Technology Review, Bill Gates lantas mengetengahkan berbagai saran agar dampai perubahan ilim itu bisa ditekan. Salah satunya yakni dengan "mengharamkan" daging sapi.
Diketahui, sapi memang menjadi penyumbang gas metana terbesar yang berdampak buruk bagi atmosfer. Secara biologis, Gates mengatakan sangat sulit untuk menekan angka gas metana sehingga mungkin jalannya adalah dengan memakan daging sintetis dari protein sebagai pengganti daging sapi.
"Saya tidak tahu apakah akan ada pendekatan natural soal ini. Saya cemas bahwa daging sintetis akan dibutuhkan untuk persoalan ini," kata Bill Gates.
Daging sintetis sendiri sudah dikembangkan sejak beberapa lama. Namun penerapannya belum memuaskan. Bahkan, di negara miskin dan berkembang, daging tersebut mungkin belum perlu digalakkan.
Hal itu dikarenakan masih ada solusi lain. Misal dengan meningkatkan jumlah daging sapi per emisi karena produktivitas masih rendah.
Sementara di Amerika Serikat (AS), meski jumlah emisi yang dikeluarkan lebih rendah dari sapi Afrika, karena produksinya sangat besar, gas metana yang dikeluarkan amat tinggi.
Baca Juga : Bupati Minta Ditunda, Pelantikan Perangkat Desa Podorejo Jalan Terus
Oleh sebab itu, pendiri Microsoft tersebut menyarankan agar lebih memopulerkan daging sintetis. "Saya pikir semua negara kaya harus 100% pindah ke daging sintetis. Anda akan terbiasa dengan perbedaan rasanya dan ada juga klaim bahwa rasanya akan makin baik dari waktu ke waktu," saran Gates.
Sebelumnya, Gates menyebut bahwa perubahan iklim harus ditangani dengan serius...