Geger Webinar Poligami, Pembicara Pamer Punya 4 Istri dan 25 Anak
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
12 - Feb - 2021, 05:43
INDONESIATIMES - Usai kasus Aisha Weddings yang mempromosikan pernikahan anak, kini publik kembali digegerkan dengan poster webinar poligami. Di poster itu tampak sang pembicara bernama Hafidin alias Ki Iding Banten yang memperkenalkan dirinya sebagai praktisi.
Dalam keterangan di posternya, Hafidin mengaku telah mempraktikan poligami selama 20 tahun. Ia mengatakan memiliki 4 istri dan 25 anak.
Baca Juga : Din Syamsuddin Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik ASN, Hidayat Nur Wahid Malah Sebut Radikalisme
Disampaikan pula bahwa webinar poligami ini akan dilakukan via Zoom pada 14 Februari yang berisi tentang kiat-kiat 45 hari sukses poligami. Dari informasi yang tertera, webinar itu rupanya baru membuka batch yang pertama. Selain itu, di webinar ini ada pungutan biaya senilai Rp 199 ribu.
"Poligami itu ibarat cermin. Keluarga dua, tiga atau empat istri adalah cerminan keluarga satu istri. Kegagalan saat poligami aslinya sudah gagal mendidik satu istri," demikian bunyi kalimat dari pendiri Pondok Pesantren Ma'had Yashma itu.
Sementara dipantau melalui website duaaksara, dijelaskan lebih detail tentang webinar poligami ini:
"Memperkenalkan...
Webinar 45 Hari Sukses Poligami
Sebuah webinar yang membahas langkah demi langkah bagaimana cara agar Anda mudah mengamalkan syari'at Poligami berdasarkan standarisasi syari'at Islam sehingga peserta tidak mengalami kegagalan dan kekecewaan yang tidak berujung ketika hendak Poligami, Insyaa Allah.
Tahukah Anda, kunci keberhasilan dalam mengamalkan poligami ada pada kesuksesan suami dalam mendidik serta memahami istri?
Jika suami yakin poligami dapat membahagiakan istri, maka istri lebih bahagia dengan suami poligami".
Melalui website itu, Hafidin juga meyakinkan bahwa teori praktik poligaminya bukan teori belaka. Ia akan mengajari apa yang sudah dilakukannya selama 20 tahun di rumah tangganya.
"Bukan hanya sekadar teori. Semua yang akan Anda pelajari adalah pola yang sudah saya praktikkan pada rumah tangga saya selama 20 tahun...