Derita Pengungsi Banjir Jombang, Warga Minta Tanggul Dibenahi Agar Bisa Pulang

Reporter

Adi Rosul

Editor

Dede Nana

11 - Feb - 2021, 10:22

Kondisi warga di pengungsian tanggul Sungai Brantas Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)


JOMBANGTIMES - Sudah 8 hari ini ratusan warga mengungsi akibat banjir yang merendam permukiman warga di Jombang. Para pengungsi sudah mulai bosan dan ingin segera kembali ke rumah. 

Warga juga meminta pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol, agar banjir lekas surut. Seperti yang disampaikan salah seorang pengungsi Mayasaroh (38). 

Baca Juga : Libur Tahun Baru Imlek: 90 Persen Tiket Kereta Api Jarak Menengah-Jauh Terjual

Warga RT 02 RW 11 Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo itu sudah 8 hari ini mengungsi di tanggul Sungai Brantas dekat rumahnya. Ia tingal di pengungsian bersama suami dan kedua anaknya.

Tempat pengungsian yang ditempati Mayasaroh itu, berupa tenda yang didirikan dari terpal plastik. Alas untuk tidur hanya memanfaatkan karpet seadanya. Oleh karena itu, kondisi di siang hari begitu panas dan menyengat badan.

Begitu pula saat malam hari, serangan nyamuk juga kerap mengganggu tidurnya dan kedua anaknya. Oleh karena itu, istri dari Sutar tersebut berharap bisa segera kembali ke rumah.

"Susah tinggal di pengungsian, sedih. Kondisinya panas, licin, kalau malam banyak nyamuk. Pinginnya cepat surut biar bisa cepat pulang," ucapnya saat ditemui di tenda pengungsiannya, Kamis (11/2/2021).

Mayasaroh mengaku, dirinya meninggalkan rumahnya pada Jumat (5/2/2021). Ia hanya bisa menyelamatkan dokumen penting seperti ijazah, akta kelahiran dan sertifikat rumah. Barang-barang elektronik dan buku sekolah anaknya terpaksa ditinggal di rumah.

"Sekolah daring ya gak mengikuti. Mau gimana, HP (Handphone) juga mati karena listrik mati gak bisa ngecas batrai," terangnya.

Kondisi perekonomian Mayasaroh semakin sulit di tengah banjir ini. Betapa tidak, suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di Surabaya terpaksa ditinggal untuk menemaninya di pengungsian.

"Suami nganggur, sebelumnya jadi sekuriti di Surabaya. Sudah satu minggu gak kerja. Ya sementara hanya mengandalkan sumbangan di sini," kata Mayasaroh.

Seperti halnya Mayasaroh. Pengungsi lain, Mohammad Soleh, mengaku belum bisa pulang ke rumahnya. Pasalnya, banjir yang sebelumnya telah surut kini debit air kembali tinggi sekitar 50 cm.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette