Beredar Kabar Pasar Ngunut Lock Down, Ini Penjelasan Disperindag Kabupaten Tulungagung
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Dede Nana
05 - Feb - 2021, 03:31
TULUNGAGUNGTIMES - Beredar pesan berantai di WhatsApp (WA) bahwa Pasar Ngunut Lock Down hari ini, Kamis (4/2/2021). Pesan yang belum pasti kebenarannya begitu cepat menyebar karena diteruskan keberbagai grup WA.
"Iya, kabarnya begitu, teman-teman lainnya juga dapat info itu," kata Tatik pedagang kain di Pasar Ngunut melalui selulernya.
Baca Juga : Diduga Putus Cinta, Remaja di Tulungagung Ini Nekat Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya
Tatik juga belum bisa memastikan kebenaran pesan yang beredar itu, karena saat dikonfirmasi, pedagang kain itu tidak berada di pasar dan tidak berjualan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung melalui Sekretaris Disperindag Adi Prasetiya mengatakan, berita yang beredar tentang pasar Ngunut lockdown tidak benar. Menurutnya, pasar Ngunut tetap buka dan pedagang masih beraktivitas seperti biasanya.
"Tetap buka, tidak lockdown," katanya.
Pria ramah itu mengimbau, agar masyarakat jangan mudah percaya terhadap pesan berantai dari grup WA atau medsos. Apalagi jika sumber informasinya tidak jelas atau tidak disertakan.
Diketahui, isi dari pesan berantai yang beredar di grup WA itu sebagai berikut:
"PASAR NGUNUT LOCK DOWN.
Diduga pengalihan issue atas rencana aksi demonstrasi eks pedagang lama.
Rencana aksi demonstrasi yang di gagas oleh ratusan eks pedagang pasar ngunut lama dipicu oleh rencana peresmian pasar ngunut baru oleh pemerintah setelah proses pembangunan pasar ngunut yang pernah terbakar itu rampung.
Baca Juga : Beberapa Wilayah Tulungagung Banjir, Ini Sebabnya
Ironisnya, pasar ngunut baru yg rencananya akan diresmikan beberapa pekan mendatang banyak di huni oleh muka muka baru. Sementara pedagang lama banyak yang tidak mendapat jatah kios maupun los Bango atau lapak.
Pedagang lama mengaku tidak mendapat jatah lapak karena telah menempati lahan pasar hewan ngunut yang dulu sedianya hanya untuk tampungan sementara sembari menunggu pembangunan pasar baru selesai...