Harga Kedelai Naik, Limbah Tempe Dibuat Penggemukan Sapi

05 - Jan - 2021, 02:42

Ketua Paguyuban Tempe Sanan, M. Arif Sofyan Hadi saat melihat kedelai yang akan diproses (Hendra Saputra)


Produsen tempe dan keripik tempe Sanan yang mengeluh karena harga kedelai semakin meningkat sedikit terobati. Yaitu karena limbah dari tempe masih bisa digunakan untuk penggemukan sapi.

Baru-baru ini beredar informasi bahwa harga kedelai semakin meningkat. Hal itu secara sadar dikeluhkan oleh para produsen tempe dan keripik tempe yang berada di Sanan, Kota Malang.

Baca Juga : Harga Tahu-Tempe Naik Per Hari Ini, Berikut Penjelasan Kemendag

Sebelumnya, harga kedelai berkisar mulai harga Rp 6500 per kilogram namun sekarang sudah mencapai harga Rp 9200 per kilogram.

Kenaikan bahan dasar dari tempe tersebut cukup dikeluhkan para produsen tempe karena mau tidak mau mereka juga harus menaikkan harga jualnya.

Ketua Paguyuban Tempe Sanan, M. Arif Sofyan Hadi mengatakan bahwa pihaknya cukup mengeluhkan karena harga kedelai yang terus meningkat.

"Sebenarnya persediaan (kedelai) masih ada, cuma masalah harga saja (yang terus meningkat). Sepuluh hari lalu Rp 9200 kedelai per kilo, sebelumnya sekitar Rp 6500," terang Arif saat ditemui di kediamannya, Senin (4/1/2021) siang.

Meski begitu, Arif menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan produksi di tengah kenaikan harga bahan dasar. "Tidak ada yang mogok, kami tetap memproduksi, baik tempe ataupun keripik tempe," imbuhnya.

Kenaikan harga bahan dasar dari tempe tersebut awalnya memunculkan kekhawatiran sendiri bagi produsen tempe dan keripik tempe. Karena jika harga bahan dasar terus meningkat tentunya akan mempengaruhi harga jual kepada masyarakat.

Baca Juga : Kedelai Impor Naik, Disperindag Kabupaten Malang Pastikan Stok Masih Aman

Lalu bagaimana jika produksi tersebut tidak habis dan menumpuk? Arif menyatakan bahwa pihaknya masih tertolong dengan usaha sampingan yakni sapi potong yang membutuhkan proses penggemukan. Sehingga limbah dari tempe bisa dimanfaatkan untuk proses penggemukan sapi.

"Disini ada penggemukan sapi, jadi butuh limbah kedelai, air sama kulitnya. Kalau kami libur produksi kan juga butuh operasional untuk cari rumput, jadi kami tetap produksi," ungkapnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette