Mengharukan, Begini Kisah Budak yang Mampu Turunkan Hujan Saat Paceklik Melanda Tanah Suci Makkah
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Jan - 2021, 04:00
Bukti terkabulkannya sebuah doa kepada Allah SWT, memang benar-benar ada.
Kisah tersebut dialami oleh seorang tokoh pada masa generasi tabiin, Abdullah bin al-Mubarak.
Baca Juga : 10 Berita Terpopuler Sepanjang Tahun 2020, Covid-19 hingga Prostitusi
Sosoknya yang dikenal alim dan ahli ibadah itu, memiliki kebiasaan yang kerap menetap beberapa hari di Makkah, setelah melaksanakan ibadah haji atau umrah.
Suatu ketika, dalam lawatannya ke Makkah, kota suci tersebut mengalami paceklik. Kala itu hujan tak kunjung turun hingga memicu gagal panen.
Melihat kondisi itu, pemuka agama dan masyarakat berbondong-bondong menuju lapangan untuk melaksanakan salat Istisqa.
Ibn al-Mubarak pun tentunya tak ketinggalan untuk ikut dalam shalat tersebut.
Namun, selesai mereka salat dan memanjatkan doa kepada Allah SWT, belum ada sama sekali tanda hujan akan turun. Sampai menjelang malam pun, kondisi hujan tidak berubah.
Keesokan harinya penduduk Makkah kembali melaksanakan salat Istisqa. Namun, hasilnya tetap nihil, tidak ada pertanda hujan turun.
Bahkan hingga salat Istisqa kali ketiga dilaksanakan, hujan tak lekas turun.
Lantas timbulah niat Ibn bin al-Mubarak untuk melakukan salat minta hujan sendiri di tempat yang sunyi. Tempat sunyi memisahkan diri dari orang-orang untuk berdoa kepada Allah SWT, adalah sebuah gua.
"Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat-Nya dan mengabulkan doaku sehingga hujan bisa turun," katanya dalam hati, seperti dikisahkan 1001 Kisah Muslim.
Ia berjalan saat orang-orang masih memanjatkan doa-doa. Tempat yang ia tuju adalah perbukitan di sekitar Makkah.
Sampai pada sebuah bukit, Ibn bin al-Mubarak menemukan sebuah gua yang lubangnya hanya bisa dimasuki satu orang dewasa dengan cara menyamping.
Ia lantas mengintip sedikit untuk mengetahui apakah di dalam bisa digunakan untuk salat.
Akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan salat istisqa.
Baru saja Ibnu al-Mubarak masuk, tiba-tiba pemuda berkulit hitam masuk ke dalam gua. Dari pakaian dan penampilannya, pemuda ini terleihat seperti seorang budak.
Entah sengaja atau tidak, meski mengetahui di dalam gua sudah terdapat orang, pemuda itu tidak menyapa atau mengucapkan salam layaknya orang yang beriman.
Pemuda itu seolah cuek dan langsung salat dua rakat. Setelah mengucap salam, ia meletakkan kepalanya di tanah dan berdoa...