Produk Kue Alisha Bakery Diminati Pembeli karena Kualitas Rasanya Terjamin
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Yunan Helmy
28 - Dec - 2020, 02:09
Baru satu tahun lebih membuka usaha produksi aneka kue, Lisa Prahastuti sudah dikenal masyarakat luas. Hampir setiap hari rumahnya yang beralamat di Kelurahan Bujel Gang Tengah, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, tidak pernah sepi didatangi pembeli.
"Sampeyan baru datang, ini tadi ada orang pesan minta dibuatkan 100 pics kue brownies toping cokelat. Allhamdulilah,"ujarnya bersyukur.
Baca Juga : Berawal Dari Iseng, Satpam di Kediri Tekuni Usaha Produksi Kain Tenun Ikat
Mengusung brand Alisha Bakery, ada empat jenis kue modern yang Lisa produksi hampir setiap hari. Empat jenis kue tersebut antara lain kue kering barquilos by ecrol, pia brownies, brownies panggang, dan leker Holland.
Empat jenis kue ini dijual dengan harga beragam dan tentunya sangat terjangkau. Kue kering barquilos by ecrol yang memiliki masa tahan lama konsumsi dibanderol dengan harga Rp 15 ribu untuk berat 100 gram.
Barquilos by ecrol buatan Lisa sepintas memang mirip dengan kue semprong. Namun jangan salah, kualitas rasa barquilos by ecrol buatan Lisa jauh lebih enak dibandingkan kue semprong.
Kualitas rasanya sangat ekskulisif karena dibuat dari bahan rempah. Apalagi ketika digigit, rasanya renyah dan empuk.
"Cara membuat kue barquilos by ecrol tingkat kesulitanya lebih tinggi jika dibandingkan yang lainya karena ada bahan bumbu rempah dan telurnya harus lebih banyak," terang perempuan yang akrab disapa Mbak Lisa ini.
Bahan yang digunakan untuk membuat roti semuanya masih baru dan higienis tanpa bahan pengawet.Jika Lebaran tiba, kue barquilos lebih banyak dicari oleh pelanggan, sebagai hidangan makanan pendamping.
Lisa mengaku, sebelum pandemi covid -19, ia bisa memproduksi kue barquilos sebanyak 15 kilogram. Namun menginjak Lebaran tahun ini, di saat pandemi, pesanan turun. Dia hajya memproduksi hanya 10 kilogram.
Bagi Lisa, awal pendemi menjadi ujian paling berat bagi para pelaku usaha. Saat itu, ia sempat memilih untuk tidak berproduksi selama 4 bulan karena sepinya pesanan. Selama itu juga, ia harus kehilangan pendapatan. Guna menopang pemenuhan hidup sehari hari ia harus bergantung pada income dari suaminya yang juga berjualan kue brownies.
Setelah kurang lebih 4 bulan berlalu, secara perlahan Lisa kembali menerima order pesanan kue dari pelanggannya...