Kualitas Bagus, Harga Bengkoang Malah Turun Drastis
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Yunan Helmy
06 - Dec - 2020, 12:27
Bukan hanya harga komoditas jagung dan padi yang mengalami penurunan harga. Hal yang sama juga dialami petani bengkoang di Dusun Jatiagung, Kecamatan Gumukmas, Jember. Meski saat ini kualitas bengkoang cukup bagus, harga di pasaran hanya dilabeli Rp 2.000 per kilogram.
“Harganya turun. Ini juga tidak lepas dari pandemi covid-19, terutama bulan ini. Sebelumnya per kilo 3.000 sampai 3.500 rupiah. Saat ini hanya dihargai 2.000 rupiah per kilo,” ujar Didik Prasetyo, petani bengkoang asal Dusun Jatiagung, Sabtu (5/12/2020).
Baca Juga : Harga Gurami di Tulungagung Kembali Bergeliat, Warga Jaga Kolam dari Ancaman Maling
Didik juga mengatakan, komoditas buah seperti bengkoang ini sebenarnya memiliki prospek yang bagus dan sangat menjanjikan. “Karena panennya juga tidak lama, antara 3-4 bulan. Dan untuk hasil juga lebih menguntungkan ketimbang tanaman polowijo lainnya,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Sugeng (50), tengkulak bengkoang asal Kecamatan Jombang. Dia mengaku membeli dari petani seharga 2.000 rupiah dan menjual kembali di pasaran seharga 3.500 rupiah.
"Harganya turun sekarang. Saya kirim ke Bali dihargai 3.500 rupiah per kilo dan saya ambil dari petani 2.000 rupiah. Hasilnya minim. Harga bengkoang yang mahal biasanya bulan 5-6 karena bukan musim hujan," ujar Sugeng.
Sugeng juga menceritakan, prospek buah bengkoang ke depan sangat bagus. Selain karena panennya cukup banyak, cara merawatnya mudah dan hasilnya lebih menjanjikan ketimbang padi dan jagung...