Berkah Laron di Musim Hujan, di Tulungagung Jadi Aneka Masakan Favorit
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
03 - Dec - 2020, 02:06
Di awal musim hujan, cahaya lampu selalu dikerubungi laron. Terkadang, serbuan laron diberbagai lampu yang memijarkan cahaya, kerap menjadi gangguan. Terutama terkait sayapnya yang berjatuhan. Tapi, di sisi lain, keberadaan laron di musim hujan ini juga jadi berkah tersendiri.
Seperti di Tulungagung, laron di musim hujan sering dimanfaatkan warga sebagai sumber masakan. Laron jadi santapan lezat bagi sebagian warga. Bahkan, masakan dari laron ini banyak juga yang menyukainya.
Baca Juga : BMS Sraten Optimis Ipuk-H. Sugirah Menang dalam Pilkada Mendatang
"Kita tangkap, jika sudah terkumpul banyak tinggal pilih mau dimasak apa," kata Indasah, warga di Ngunut yang asyik mengumpulkan laron di halaman rumahnya, Rabu (2/12/2020).
Indasah dengan dibantu keluarga lain tampak senang dan menangkap laron menggunakan baskom berisi air di bawah lampu. Kemudian, lampu dalam rumah dan teras dimatikan sehingga hanya fokus satu lampu yang dikerumuni laron. Jika laron sudah terjebak di air, maka tak akan bisa terbang lagi.
"Sayapnya kita bersihkan. Setelah laron bersih tinggal kita masukkan adonan tepung dan bisa kita goreng," ujarnya menceritakan pembuatan rempeyek laron yang dikenal berasa renyah dan gurih.
Lanjutnya, laron bisa juga dibuat menjadi masakan botok. "Jika di botok, tinggal campurkan dengan kelapa parut dan bumbu, linting dengan daun pisang. Lalu dikukus di dandang atau di panggang di kreweng," jelasnya.
Masakan lain yang berasal dari laron diantaranya, oseng, tumis dan dicampur lodeh tempe atau tahu.
Sebagai informasi, laron adalah rayap yang tumbuh memiliki sayap. Setelah matahari tenggelam di awal musim hujan, laron meninggalkan sarangnya secara bergerombol karena tanah menjadi lembap. Mereka menuju sumber cahaya untuk menghindari kelembapan sekaligus untuk mencari pasangan. Setelah kawin, rayap akan menanggalkan sayapnya dan bersama pasangannya membangun sarang di kayu atau tanah. Mereka akan membentuk koloni baru dan menjadi raja dan ratu atau membentuk keluarga baru.
Lalu bagaimana memakan hewan laron ini?
Dari berbagai referensi disebutkan, hukum memakan laron tidak ada dalam Alquran maupun hadis. Tidak ada dalil yang menyatakan keharamannya. Namun, disebutkan dalam referensi lain di Laman NU Online, laron atau rayap dalam istilah Arab dikenal dengan kata ardlah.
Hukum mengonsumsi hewan ini adalah haram karena tergolong hewan yang menjijikkan...