Kasus Covid-19 Jombang Terus Naik, Sekolah Tatap Muka SMA/SMK Ditiadakan
01 - Dec - 2020, 07:55
JOMBANGTIMES - Angka kasus covid-19 di Kabupaten Jombang cenderung naik. Akibatnya, proses pembelajaran tatap muka di tingkat SMA/SMK terpaksa dihentikan.
Hal itu dibenarkan oleh Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Ulil Mu’amar. Ia mengatakan, proses pembelajaran tatap muka akan dihentikan untuk satu bulan ke depan. Itu sesuai surat edaran yang diteken oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, Trisilo Budi Prasetyo pada 27 November lalu.
Baca Juga : Unisba Blitar Gandeng SMK, Sulap Air Kelapa dan Nanas Jadi Nata de Coco dan Nata de Pina
Pemberhentian proses pembelajaran tatap muka itu juga berdasarkan dikordinasikan dengan pihak satgas penanganan covid-19 Kabupaten Jombang. Di mana, hasil koordinasi diketahui bahwa tingkat penderita covid-19 di Jombang semakin naik setiap harinya.
"Agar tidak semakin bertambah, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang pernah kita berikan izin itu, sementara kita hentikan sampai satu bulan ke depan, sambil menunggu hasil evaluasi lebih lanjut," ujarnya kepada JatimTIMES, Selasa (01/12).
Proses pembelajaran tatap muka ini sebelumnya dibuka pada tanggal 18 Agustus kemarin. Pembelajaran tatap muka itu dilakukan secara terbatas selama sekitar 4 bulan terakhir ini.
Jadwal akademik saat ini, kata Ulil, adalah proses penilaian akhir semester (PAS). Karena harus menyudahi pembelajaran tatap muka, maka PAS terpaksa harus digelar secara daring. "Dengan peniadaan PTM ini, bagi sekolah-sekolah yang sekarang ini sedang ujian proses Penilaian Akhir Semester (PAS), sementara lebih baik harus dilakukan secara daring dahulu sampai ada evaluasi lebih lanjut," ucapnya.
Ulil menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bilamana kedapatan ada sekolah yang memaksa melangsungkan pembelajaran tatap muka. Saat ini, surat edaran pemberhentian sekolah tatap muka itu telah dikirm ke seluruh sekolah di bawah naungan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang. "Pasti akan kita evaluasi dan nanti akan nada teguran, semacam itu. Tapi memang kita belum menyampaikan terkait sanksi," tegasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya