Kecewa Pembangunan Tak Merata, Golkar Optimis Warga Pinggiran Surabaya Menangkan MAJU
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
03 - Nov - 2020, 11:26
DPD Partai Golkar Surabaya merespon positif hasil survei Poltracking Indonesia terkait Pilwali Surabaya 2020. Seperti diketahui, dalam survei yang dirilis disebutkan, pasangan cawali-cawawali nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) unggul jauh atas pasangan nomor 1 Eri Cahyadi-Armuji. Di mana elektabilitas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno 51,7 persen, sementara pasangan Eri Cahyadi-Armuji meraih 34,1 persen.
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni, mengaku sangat bersyukur atas hasil tersebut. Menurutnya, lembaga survei Poltracking Indonesia cukup dikenal kredibel dalam mengeluarkan hasil survei.
Baca Juga : Dukungan 8 Partai Solid, Elektabilitas MAJU Unggul 17,6 Persen di Pilwali Surabaya
"Ini menunjukan gambaran kehendak masyarakat Surabaya semakin kuat menginginkan perubahan," ujar Toni yang juga anggota Anggota Komisi A DPRD Surabaya tersebut, Selasa (3/11/2020).
Toni mengatakan, hasil survei tersebut juga merupakan ekspresi kekecewaan masyarakat pinggiran terhadap 10 tahun kepemimpinan yang selama ini berjalan.
"Ini ekspresi masyarakat Surabaya, khususnya mereka yang tinggal di wilayah pinggiran kota. Dengan hasil survei yang gemilang, bukti bahwa warga bergerak secara masif mendukung Paslon nomor 2 yakni MAJU," kata Toni.
Untuk itu, lanjutnya, Golkar selaku parpol pengusung akan menjadikan hasil survei tersebut sebagai lecutan semangat untuk menyapa masyarakat bersama 8 parpol pengusung paslon MAJU lainya.
Hasil tersebut, tambahnya, juga menunjukan gairah yang sangat besar dari tiap relawan yang selama ini all out serta bahu membahu secara door to door mengenalkan pasangan nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman kepada masyarakat.
"Memang saya melihat setiap pak MA dan pak Mujiaman turun antusias masyarakat untuk ketemu sama beliau sangat tinggi. Mudah-mudahan ini menjadi semacam kompas dan petunjuk arah bagaimana gambaran pemilih dalam pemilihan 9 Desember mendatang," katanya.
Dia menambahkan, dengan hasil survei tersebut menunjukan bahwa masyarakat menilai program yang dicanangkan pasangan MAJU yakni 150 per RT cukup realistis.
"Program-program pak MA sangat realistis dan itu ditangkap seluruh lapisan masyarakat. Hal ini karena warga sadar betul ada ketimpangan pembangunan selama 10 tahun. Di mana yang dipercantik hanya di tengah kota dan mereka ingin perubahan. Jadi wajar kalau antusiasme dukungan untuk paslon MAJU demikian besar," ujarnya...