Diberi Waktu Terbatas, Paslon LaDub Maksimalkan Penjabaran Visi Misi dan Mengaku Puas
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
31 - Oct - 2020, 02:08
Gelaran debat publik perdana dengan tema “Kesejahteraan Rakyat” yang berlangsung hanya dalam waktu dua jam dianggap kurang oleh pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malang Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub).
Namun, meski hanya diberi waktu terbatas di setiap sesi pertanyaan dari para panelis, calon bupati Lathifah Shohib mengaku puas karena telah menyampaikan visi, misi dan program kerja jika dirinya nanti diamanahi memimpin Kabupaten Malang.
"Setiap paslon diberi waktu satu menit. Tentu itu sangat terbatas. Namun kami sudah puas. Visi dan misi besar kami sudah kami sampaikan pada debat pertama," ungkapnya.
Perempuan yang merupakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Bisri Syansuri, ini juga bersyukur dirinya telah melalui proses debat publik perdana dengan baik dan lancar. "Intinya alhamdulilah kami sudah menempuh debat pertama dengan lancar dan baik. Semoga pada debat sesi kedua bisa lebih baik," ujarnya.
Bu Nyai -sapaan akrab Lathifah- mengaku bahwa dirinya bersama calon wakil bupati Didik Budi Muljono telah memberikan jawaban secara maksimal. Semuanya telah terangkum dalam visi, misi dan program kerja dalam bidang kesejahteraan rakyat paslon LaDub untuk lima tahun ke depan.
Belajar dari proses debat perdana ini, ke depan Bu Nyai akan lebih mengeksplorasi materi pada tema debat kedua. Sehingga semua program dari paslon LaDub yang terangkum dalam grand design Malang Bangkit dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Insya Allah malam ini kami evaluasi di mana kekurangan kami. Dan pada debat kedua, kami sudah siap all out. Intinya pada debat kali ini kami sangat puas dan kami sudah berusaha maksimal dengan waktu debat yang terbatas," ungkap Lathifah.
Perempuan yang telah berpengalaman dan menjabat sebagai anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI dua periode ini juga menegaskan bahwa dirinya akan terus bergerak ke pelosok-pelosok menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi secara langsung. Sebab, dengan begitu, akan muncul sinergitas dan harmonisasi antara pemimpin daerah dengan masyarakat untuk berjalannya roda pemerintahan yang berbasis pelayanan publik secara maksimal...