Berawal dari Jualan Hijab Offline, Kini Fia Sukses Berbisnis dengan Brand Yasmin Hijab

Bisnis hijab di Indonesia dengan jumlah penduduk Muslim yang banyak memiliki potensi yang sangat besar. Besarnya potensi itu juga diikuti dengan persaingan yang ketat, karena hampir tiap hari muncul Brand dan produsen baru yang memproduksi baju muslim dan hijab baik Offline ataupun Online.

Namun demikian, tak menyurutkan langkah Latifatus Mustafia, salah satu pengusaha yang menggeluiti bisnis hijab. Pemilik Brand Yasmin Hijab ini meraih sukses di bisnis hijab berkat keuletan dan kerja kerasnya. Sukses yang diraih perempuan  yang akrab dipanggil Fia ini tidak mudah dan tidak secepat kilat. Dia harus melalui jalan berliku terlebih dahulu hingga akhirnya sukses di bisnis hijab. 

Baca Juga : Inspiratif, Disabilitas di Blitar Sukses Tekuni Usaha Kreatif Miniatur Truk

Usaha jilbab yang dilakukan Fia bermula sejak 2008 lalu. Fia bersama suami awalnya menjual jilbab secara Offline dari toko ke toko untuk membangun jaringan. Jilbab yang dijualnya pun belum memiliki Brand seperti saat ini. "Awalnya dulu menjual hijab dengan kualitas biasa dan harga murah," kenang Fia.

Selama sepuluh tahun, Fia berkeliling Kota untuk menjual hijab. Dalam bisnisnya, Fia berusaha menjalin kekeluargaan dengan para agennya. Beriringnya waktu, Fia mulai memproduksi sendiri jilbab dengan kualitas premium. Harga yang dipatok dari Rp 75 ribu sampai Rp 150 ribu.

Fia memiliki prinsip, kualitas merupakan kunci dalam sebuah produk. Dengan kualitas dan harga yang dipasarkan, Fia yakin jika produk yang dibuatnya tidak kalah dengan produk Brand ternama. Kerja keras pun dilakukan untuk mempromosikan Brand Hijab Yasmine.

Seiring berjalannya waktu, Fiapun mulai melirik bisnis Online. Fia mulai mengembangkan bisnis melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram. Melalui bisnis jilbab ini, Fia ingin mengajak para perempuan untuk ikut membantu perekonomian keluarga.

Dia mulai membangun bisnis Online dan membuat grup Online. Fia mengajarkan kepada para ibu rumah tangga jika perempuan bisa berkembang, tanpa harus keluar dari kodratnya sebagai perempuan. Kini distributornya tersebar di berbagai daerah. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya