Wali Kota Yogyakarta: Terpapar Covid-19 Bukan Aib
Reporter
Arif Wijaya
Editor
Dede Nana
15 - Oct - 2020, 03:10
Dalam upaya mengurangi penambahan angka kasus Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus menyosialisasikan kepada warga masyarakat untuk mengingat protokol kesehatan dimana pun berada.
Selain itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, meminta kepada seluruh warga masyarakat Kota Yogyakarta, agar tidak mengucilkan para pasien positif Covid-19.
Baca Juga : Tolak Perwali, Ketua RT dan RW di Surabaya Ramai-Ramai Mundur
“Masyarakat yang terpapar Covid-19 justru harus diberikan semangat bukan malah di kucilkan. Sama halnya para pasien orang tanpa gejala (OTG) yang mengisolasi dirinya di rumah," kata Haryadi, Rabu (14/10/2020).
Haryadi menegaskan, orang dengan status OTG jangan dikucilkan tapi dikondisikan agar mereka tidak berinteraksi dengan orang lain.
"Jika ada warga masyarakat yang terpapar Covid-19 bukan merupakan penyakit kutukan. Bukan karena dia dosanya besar atau segala macam. Stigma seperti itu harus kita hilangkan," ujarnya.
Haryadi juga menambahkan, bahwa selama ini kita pahami harusnya bukan social distancingnya, tapi physical distancing yang mesti dijaga. "Karena pada dasarnya social distancing terjaga, tapi jarak fisiknya tidak terjaga bahaya," imbuhnya.
Baca Juga : Covid-19 Tembus 973 Kasus, Kabupaten Malang Kembali ke Zona Oranye
Oleh karena itu, Haryadi mengajak kepada masyarakat agar paling tidak berempati terhadap kondisi pasien yang positif terpapar Covid-19. "Bayangkan kalau kita sakit, lalu kita kesulitan mendapatkan makanan, lalu keluarga kita tidak boleh keluar. Maka apa yang terjadi pada kita," ungkapnya...