Bantu Masyarakat Adaptasi, Tim KKN Darurat Bencana UB Bagikan Paket Protokol Kesehatan

Pandemi covid-19 memberikan dampak luar biasa terhadap berbagai sektor. Tak hanya sektor medis. Sektor ekonomi, sosial dan politik pun luluh lantah karena covid-19. Sementara, hingga kini belum jelas kapan berakhirnya pandemi tersebut.

Tentunya, masyarakat butuh adaptasi hidup di masa pandemi ini sambil terus berupaya memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19. Untuk itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dalam recovery dampak covid-19 di lingkungan tempat tinggal secara mandiri.

Baca Juga : Webinar Internasional Smart Green University, Rektor UIN Malang Lakukan Revolusi SDM

Hal inilah yang dilakukan oleh Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Darurat Bencana UB (Universitas Brawijaya). KKN darurat bencana merupakan program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB yang terfokus pada pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dalam recovery dampak covid-19 di lingkungan tempat tinggal secara mandiri.

Pada masa pandemi covid-19, KKN darurat bencana difokuskan pada bagaimana mengajak masyarakat untuk merespons pandemi. Hal ini menuntut mahasiswa peserta KKN darurat bencana untuk lebih memahami pandemi covid-19.

Ketua tim pelaksana KKN darurat bencana UB Dr Lilik Zuhriyah SKM MKes menyebutkan paket protokol kesehatan diberikan oleh mahasiswa KKN dan mitra kegiatan dalam menjalankan edukasi pencegahan penyebaran covid-19.

Penyerahan paket protokol kesehatan oleh ketua KKN Darurat Mandiri Dr Lilik Zuhriyah SKM MKes kepada Lurah Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Penyerahan paket protokol kesehatan ini merupakan bantuan dari LPPM UB yang berisi 5 unit faceshield, 5 buah masker, 2 eksemplar buku pintar, 2 eksemplar buku saku pertanian, dan 2 eksemplar buku saku pemasaran.

"Selain masker dan faceshiled, paket buku yang diberikan adalah buku saku pintar covid-19, buku saku Strategi Pemasaran UMKM, dan buku saku Berkebun di Lahan Sempit. Paket buku ini diharapkan mampu memberikan stimulus bagi pembaca untuk dapat mencari informasi yang lebih mendalam terkait strategi adaptasi di masa pandemi covid-19," bebernya.

Baca Selengkapnya