Instagramable, Hutan Jati Tulupari Tiris Suguhkan Spot Foto Musim Gugur ala Korea
Reporter
Imron Maulana
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Oct - 2020, 02:43
Musim gugur kerap menyuguhkan pemandangan elok tersendiri. Pepohonan dengan daun yang menguning, cokelat, dan merah menjadi pemandangan memikat.
Ya, suasana musim gugur sudah barang tentu menjadi suasana yang sangat Instagramable untuk diabadikan. Sayangnya, musim gugur hanya terjadi di negara-negara empat musim seperti Korea, Jepang, Eropa, dan lainnya.
Baca Juga : Dimulai dari Penghijauan, Wilayah Tandus di Tulungagung Jadi Desa Wisata
Namun, masyarakat di negara tropis seperti Indonesia pun masih bisa menikmati keindahan alam musim gugur. Tak perlu jauh-jauh sampai ke Negeri Ginseng hanya untuk berfoto dengan latar suasana musim gugur yang indah.
Warga Probolinggo, kini bisa menemukan suasana serupa yang tak kalah menarik, yaitu di hutan jati Desa Tulupari, Kecamatan Tiris. Kawasan hutan jati yang satu ini kini tengah viral di media sosial.
Banyak warganet yang menjadikan hutan jati tersebut sebagai lokasi foto-foto untuk mempercantik tampilan feed Instagram. Pasalnya, dedaunan jati mengering dan berguguran terlihat mirip suasana musim gugur di Korea.
Untuk bisa sampai ke kawasan hutan jati ini, hanya perlu berkendara sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Kraksaan. Tidak jauh kok, butuh waktu sekitar 45 menit di perjalanan.
Ribuan batang pohon jati yang tingginya sudah mencapai 15 hingga 20 meter berjejer rapi di hutan ini. Di musim kemarau ini, seluruh dedaunan pohon jati tengah meranggas dan jatuh ke tanah.
Hal ini membuat ribuan pohon memperlihatkan rangkaian batang dan rantingnya, yang kalau diperhatikan lebih seksama, bagaikan lukisan alam.
Hamparan dedaunan jati yang telah kering pun tak kalah indahnya. Bak permadani cokelat, hamparan daun kering tersebut seolah tak putus hingga ke ujung hutan.
Terlebih, tak ada ilalang atau rumput yang tumbuh di tanah. Sehingga, hamparan permadani tersebut tampak sempurna dan tertata rapi di antara pohon jati satu dengan yang lainnya.
Lukman (23), pemuda setempat, mengatakan hampir setiap hari terlihat orang-orang yang sengaja datang dari jauh untuk sekadar berfoto di antara pohon-pohon jati yang tengah meranggas tersebut. Bahkan, menurutnya tak sedikit pasangan muda-mudi yang nampaknya akan segera menikah, memilih lokasi tersebut untuk keperluan foto prapernikahan mereka.
Baca Juga : Baca Selengkapnya