Polres Tulungagung Amankan 6 Orang Pelaku Vandalisme, Anggota Anarko?
Reporter
Joko Pramono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
11 - Oct - 2020, 10:45
Polres Tulungagung bergerak cepat mengamankan orang diduga pelaku vandalisme. Setidaknya ada 6 orang yang diamankan, Minggu (11/10/20).
Rata-rata mereka masih berusia anak-anak dan berstatus pelajar. Wakapolres Tulungagung, Kompol Yoghi Hadisetiawan pada awak media menuturkan, 6 orang yang diamankan masih berstatus saksi.
Baca Juga : Angkut 9 Penumpang, Bagong Terguling setelah Gagal Salip Pikap
Pihaknya masih mendalami dan melakukan pemeriksaan pada ke 6 orang dimaksud.
“Saat ini masih dalam pemeriksaan,” ujar Yoghi.
Aksi vandalisme dilakukan dengan mencoret dan menempel poster ke tembok, dengan kata-kata provokatif, termasuk kata-kata ACAB (all cops are bastard) atau “Semua Polisi Adalah Bajingan”.
Selain itu, dalam aksi corat-coret yang dilakukan, mereka juga menggambar lambang “anarko Indonesia” berupa huruf A.
“Mereka bukan anggota anarko, mereka hanya iseng-iseng saja,” kata Yoghi.
Ke-6 nya ditangkap di perempatan RSU lama, saat hendak melakukan aksinya lagi.
Dari tangan mereka, berhasil diamankan cat semprot, kuas, lem, dan cetakan untuk melukis di tembok.
6 orang itu mempunyai peran masing-masing. Ada yang berperan melukis, membawa peralatan dan mengantarkan saja.
Baca Juga : Breaking News, Bus Bagong Tergelincir di Jalan Raya Tulungagung-Kediri, Ini Videonya
Pelaku bisa saja bertambah, mengingat saat ini pihaknya masih mengejar 6 orang lagi.
“Bukan pelaku pertama dan berpotensi menjadi pelaku pertama, kita masih dalami,” tuturnya.
Aksi yang mereka lakukan, kata Yoghi membuat resah sebagian masyarakat. Disinggung eksistensi dari anarko Indonesia di Tulungagung, Yoghi menuturkan anarko Indonesia merupakan sebuah komunitas.
Untuk pemeriksaan terhadap ke 6 orang itu, pihaknya menghadirkan orangtua dan kepala sekolah di mana mereka belajar.
Proses hukum yang dilakukan kemungkinan proses diversi, mengingat sebagian besar mereka masih berusia anak. “Kemungkinan besar mereka tidak kita tahan, karena masih anak-anak,” pungkas Yoghi...