Bus Bagong yang terguling di Jalan Raya Ngantru, Tulungagung, tepatnya di Desa Pojok, dievakuasi.
Dari pengamatan di lapangan, kaca bagian depan dan kiri bus hancur. Sebelumnya bus terguling dengan bagian kiri berada di bawah.
Baca Juga : 21 Polsus-Keamanan Stasiun Malang Siaga, Ratusan Penumpang Diimbau Cari Jalan Alternatif
Untuk mendirikan bus, kendaraan itu ditarik dengan truk tronton. Selanjutnya bus dibawa ke tempat penampungan kendaraan laka lantas.
Sebelumnya, sebuah bus Bagong jurusan Tulungagung-Surabaya terguling di jalan Raya Ngantru, Tulungagung. Tepatnya di Desa Pojok, Sabtu (10/10/20). Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.45.
Bus bernopol N 7189 UF itu membawa 9 penumpang. Salah satu penumpang, Aan, menjelaskan bus melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. “Sekitar 110 kilometer per jam,” ujarnya.
Sesampainya di lokasi kejadian, bus berusaha mendahului sebuah mobil pikap. Namun, karena gagal mendahului, bus banting ke kiri dan terguling. “Sebelum terguling, sempat berputar dua kali lalu terguling,” ungkap Aan.
Pengemudi bus Bagong, Eko, membenarkan cerita penumpangnya itu. Dia mengaku hendak mendahului sebuah mobil bak terbuka, namun gagal. “Mau mendahului, terus saya banting kiri,” ujar Eko sambil menahan sakit di kakinya.
Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Tulungagung Iptu Dion Fitriyanto membenarkan bahwa bus melaju kencang. Dari pemeriksaan yang dilakukan, bus melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer perj am.
Kecelakaan terjadi lantaran pengemudi bus tidak bisa menguasai kendaraan. “Mau mendahului. Karena di depan ada kendaraan lain, maka dibanting ke kiri,” ujar Dion.
Baca Juga : Polwan Cantik Polres Ngawi Kampanyekan "Ayo Pakai Masker"
Menurut Dion dari keterangan pengemudi, bus dilajukan hingga 100 kilometer per jam. Padahal, sesuai rambu yang ada, kecepatan maksimum yang diperbolehkan sekitar 80 kilometer per jam.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Sembilan penumpang dan dua awak bus mengalami luka. Namun, satu penumpang mengalami luka serius di tangannya lantaran tergencet badan bus. “Satu penumpang tadi tangannya patah,” ungkap Dion.
Seluruh korban luka dibawa ke RSUD dr Iskak untuk dilakukan pengobatan. Kerugian materi akibat kejadian laka lantas ini mencapai 20 juta rupiah.