Sempat Mereda, Polisi Ajak Duduk Pendemo
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - Oct - 2020, 07:53
Setelah memaksa para pendemo untuk mundur dan menjauh dari Jalan Tugu atau sekitar gedung DPRD dan Balai Kota Malang, polisi dari satuan Pengendali Masyarakat (Dalmas) mencoba berinteraksi dengan para pendemo yang mayoritas kalangan mahasiswa itu di depan Stasiun Kota Baru.
Aksi ricuh sempat mewarnai aksi demo menolak Undang-Undang Omnibus Law yang disahkan oleh DPR RI beberapa hari lalu. Mereka merusak gedung DPRD Kota Malang yang di dalamnya terdapat pameran batik.
Baca Juga : Petani di Kabupaten Malang Minta Tambahan Pupuk Subsidi dan Penangguhan Penggunaan Kartu Tani
Setelah dipaksa untuk mundur, para polisi itu menenangkan pendemo dengan cara mengajak duduk di depan Stasiun Kota Baru. "Duduk saja, jangan diulangi lagi, duduk, duduk," ujar salah satu Polisi.
Para pendemo yang kebanyakan dari kalangan mahasiswa itupun nampaknya masih kurang terima karena sempat terjadi ricuh. Mereka mempertanyakan kenapa polisi mendorong pendemo.
"Ayo pak katakan, kenapa bisa begini? Kita memperjuangkan suara rakyat, kalian dibayar rakyat, ayo pak, bicara kalian," kata salah satu pendemo yang ditenangkan rekannya.
Para polisi pun tidak lagi memproteksi para pendemo dan mereka justru duduk bersila dan menenangkan para pendemo. Kurang lebih 30 menit ditenangkan akhirnya para pendemo mereda dan ikut duduk bersama polisi...