Merasa Janggal Putrinya Terbakar dan Meninggal, Ibu Kandung Datangi Polres Jember

Reporter

Moh. Ali Mahrus

Editor

Yunan Helmy

05 - Oct - 2020, 09:08

Ani (tengah), orang tua korban, saat didampingi ketua RT dan keponakannya mendatangi Mapolres Jember. (foto : Moh. Ali Makrus / Jatim TIMES)


Masih ingat kasus Nurhasiti (28), wanita muda asal Dusun Krajan, Desa Glundengan, Wuluhan, Jember, yang meninggal karena terbakar di kamar saat bersama temannya Agustus lalu? Merasa peristiwa itu janggal, Ani (54) -ibu kandung korban asal Dusun Krajan, Desa Darungan, Tanggul, Jember- mendatangi Mapolres Jember, Senin (5/10/2020).

Ani mengatakan, kedatangannya ke Mapolres Jember untuk menanyakan kasus kematian Nurhasiti yang dinilai ada kejanggalan. Dia pun berniat untuk mencari keadilan dan meminta polisi mengusut peristiwa yang terjadi pada 1 Agustus 2020 silam tersebut.

Baca Juga : Rumah Nenek di Talangagung Terbakar, Kerugian Rp 50 Juta

“Saya kepikiran terus. Saya merasa kalau anak saya meninggal bukan karena kebakaran, tapi ada kesengajaan. Oleh karena itu, saya ke sini untuk menanyakan kelanjutan kasus tersebut,” ujar Ani.

Ani menjelaskan, memang sejak bayi, Nurhasiti tidak tinggal bersamanya, melainkan dibawa oleh Syaiful, ayah angkat korban, untuk diadopsi. Meski demikian, Ani dan korban masih sering melakukan komunikasi sejak korban masih usia TK.

“Saya melahirkan Nurhasiti waktu masih kerja di Malaysia. Terus oleh Syaiful, anak saya dibawa pulang untuk diadopsi. Saat saya pulang dari Malaysia, saya menemui anak saya. Waktu itu usia TK. Meski diadopsi oleh Syaiful, anak saya sering ke rumah saya. Kadang juga minta uang untuk sekolah,” ungkap Ani.

Yang ia sesalkan adalah tidak adanya pemberitahuan dari orang tua angkat anaknya saat korban mengalami masa-masa kritis di rumah sakit. Ani baru dihubungi orang tua angkat korban saat korban sudah meninggal.

“Saat peristiwa terbakarnya anak saya dan dua hari dirawat di rumah sakit, saya tidak dikabari. Saya dikabari saat anak saya sudah meninggal. Padahal dua hari sebelum peristiwa itu terjadi, anak saya masih menemui saya di Tanggul. Ini yang saya sesalkan. Saya minta agar polisi mengusut kasus ini sampai tuntas,” ujar Ani lalu menangis mengingat anaknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurhasiti pada Sabtu 1 Agustus 2020 berada di kamarnya. Dia berdua bersama Denok (25), wanita asal Dusun Krajan, Desa Tamansari, Wuluhan.

Saat kedua wanita ini berdua di kamar, api membakar tubuh Nurhasiti hingga 100 persen. Oleh Denok, korban dilarikan ke rumah sakit di Balung. Namun karena luka yang serius, Nurhasiti harus dilarikan ke rumah sakit di Jember.

Tetapu, akibat luka bakar yang serius, Nurhasiti dinyatakan meninggal pada 3 Agustus 2020 ketika mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette