Atasi Banjir, Dinas PUPRPKP Kota Malang Ajukan Pembangunan Crossing di Suhat
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Nurlayla Ratri
01 - Oct - 2020, 05:49
Wilayah Blimbing menjadi kawasan yang selalu rawan genangan ataupun banjir saat musim hujan datang. Salah satunya, karena di kawasan tersebut masih belum memiliki crossing (saluran lintas) yang tepat untuk pembuangan air yang tepat.
Sehingga, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang pun mengajukan pendanaan pembangunan saluran crossing kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga : Punya Dua Target Besar, Kominfo Trenggalek Ajukan Penambahan Anggaran pada APBD Induk 2021
Pembangunan saluran crossing sendiri rencananya akan dilakukan di kawasan Soekarno Hatta, mulai dari monumen atau patung pesawat hingga Jembatan Soekarno Hatta. Sehingga air akan langsung masuk ke sungai dan tak lagi meluber ke jalanan.
Rencana itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji. Pria berkacamata itu menyampaikan jika pengajuan pembangunan saluran crossing sudah diajukan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun sudah memberi respons positif. Sehingga, dia optimis pembangunan tersebut dapat terealisasi tahun depan.
"Sudah kami sampaikan juga kepada Ibu Gubernur dan Pak Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, responsnya baik," katanya.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Hadi Santoso menambahkan, rencana pembuatan saluran crossing itu memang sudah dilakukan sejak lama. Rencana tersebut disusun sejak lama lantaran semua air yang melalui kawasan Perumahan Permata Jingga hingga Griya Shanta pembuangannya ke kawasan Jalan Borobudur, dan sebagian lagi ke kawasan Kedawung.
"Dan sekarang sudah ada peralihan lahan, dari yang sawah jadi bangunan. Sehingga resapan kurang, maka memang membutuhkan saluran crossing," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Sony itu menjelaskan, pengajuan dilakukan ke Provinsi Jatim lantaran kawasan tersebut merupakan kawasan yang menjadi tanggungjawab Pemprov Jatim. Rencananya saluran crossing akan dibangun di tengah-tengah jalan mulai dari kawasan Monumen atau Patung Pesawat hingga menuju sungai di bawah Jembatan Soekarno Hatta.
"Di bangun di bawah median jalan tersebut," tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya