Peresmian Gedung SMK Nasyrul Ulum: Ejawantah Nawa Bhakti Satya Pemprov Jatim
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
30 - Sep - 2020, 03:51
Satu lagi program unggulan Pemprov Jawa Timur terealisasi, yakni program Pesan Aman. Program ini diluncurkan dalam peresmian gedung SMK Boarding School Nasyrul Ulum yang berlokasi di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Di mana secara langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang meresmikannya, Selasa, (29/9/2020).
Gedung SMK Nasyrul Ulum ini merupakan ejawantah dari salah satu bhakti dalam Nawa Bhakti Satya Pemprov Jatim. Yakni, Jatim Cerdas dengan nama Program Pesan Aman (Pesantren Pengasuhan Anak Masa Depan).
Baca Juga : Jalan Penghubung Ngujang 2 di Tulungagung Akan Diserahkan ke Provinsi
Program ini merupakan program pengasuhan yang menyasar anak-anak dari keluarga petani dan nelayan kurang mampu, serta yatim piatu yang selama ini tidak bisa mengakses pendidikan berkualitas, dan tidak mendapatkan pengasuhan yang komprehensif. Program ini mengkolaborasikan antara pendidikan formal dengan pesantren yang siap memberi pengasuhan di Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, bahwa pesantren yang ditunjuk sebagai pesantren pengasuh menerapkan program pengasuhan sedemikian rupa sehingga anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang baik dengan kualitas moral keagamaan yang terjaga.
“Pemilihan Pesantren Nasyrul Ulum Sumenep sebagai pilot project program Pesan Aman ini dengan pertimbangan di wilayah ini cukup banyak anak-anak yang membutuhkan pendidikan yang lebih layak. Sekaligus membutuhkan pengasuhan yang lebih intensif. Dan tentu saja pengasuhan yang berbasis pesantren ini sudah terbukti sangat efektif untuk mendidik dan mengembangkan tidak sekedar ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga akhlak dan keagamaan anak-anak,” ucapnya.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga menegaskan, bahwa program ini akan terus dikembangkan di tahun-tahun yang akan datang pada daerah-daerah lain yang membutuhkan. Sehingga tidak ada lagi anak-anak di Jawa Timur yang tidak mendapatkan pendidikan dan kepengasuhan yang layak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, juga menjelaskan bahwa masalah lingkungan sosial selama ini sangat menentukan dalam hal pendidikan anak.
“Masalah umum pada keluarga miskin adalah terbengkalainya proses pengasuhan anak di luar jam sekolah. Di lingkungan keluarga miskin, mudah ditemukan anak-anak bekerja membantu orang tuanya. Pekerja anak ini menjadi salah satu isu penting tidak hanya dalam bidang perburuhan, tapi juga pendidikan...