Dengan Biaya Sendiri, polisi di Tulungagung Ini Bangun Sumor Bor untuk Warga
Reporter
Anang Basso
Editor
Yunan Helmy
30 - Sep - 2020, 12:28
Prihatin dengan kondisi wilayahnya, tokoh Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, bertekad membuat sumur bor secara mandiri untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
Sosok tersebut adalah anggota Polri bernama Aipda Malik Jaenudin. Dia berdinas di Polsek Kalidawir. Dengan menggunakan uang pribadi, Malik harus membiayai pengeboran sumur di Dusun Ngambal, Desa Winong.
Baca Juga : Baksos Polres Tulungagung ke Pasien Covid-19, Berikan Sembako dan Obat
Saat ditemui, Malik merasa tak tega jika saat musim kemarau masyarakat harus membeli dan bahkan terus berharap bantuan dari pemerintah serta pihak lain untuk mendapatkan air. "Pengeboran air ini cukup berat. Selain kontur tanah bercampur padas dan batu, juga menemukan sumber airnya penuh tantangan," ujarnya, Selasa (29/09/2020).
Lokasi Desa Winong yang menjadi langganan kekeringan. Bahkan air dari Hipam sering mati. Kondisi itu menjadikan Malik terus berusaha.
Dengan biaya 300 ribu rupiah per meter, akhirnya setelah dibor sedalam 86 meter, baru dapat menyentuh titik air. "Berapa pun biaya, demi kepentingan warga, saya rela dan ikhlas," kata Malik.
Dengan selesainya pengeboran itu, Malik harus merogoh koceknya sebesar 25,8 juta rupiah. "Ini belum untuk mengangkat air ke permukaan, nanti akan membutuhkan lagi biaya yang tidak sedikit," tambahnya.
Setelah air dapat naik, kebutuhan menyusul lainnya berupa pipanisasi, pemompa air dan pengadaan bak penampungan. Jika ditotal, biaya yang dikeluarkan Malik mencapai 60 juta rupiah.
"Kami berharap kepada pemerintah agar diberikan bantuan alat-alat untuk masyarakat. Namun, jika memang tidak ada, maka kami akan swadaya," ungkapnya.
Baca Juga : "Ngamen" Jaranan, Satpol PP Tegur Pengelola Njegong Park
Apabila nantinya sumur sudah bisa digunakan, otomatis kesulitan warga mendapatkan air bersih bisa terhapus. Sedangkan jika ada bantuan, Malik memastikan air bersih akan mengalir ke rumah-rumah warga mencapai satu dusun, yakni Ngambal Desa Winong.
Sementara itu, Suwandi -salah satu warga- tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya...