Viral Kecantikan Perempuan Baduy Bak Artis dan Model, Banyak YouTuber Jadikan Konten

Kecantikan perempuan suku Baduy sudah diakui oleh dunia. Bahkan, para YouTuber asal Indonesia hingga luar negeri tak segan membagikan potret kecantikan alami para perempuan suku Baduy melalui channel YouTube mereka masing-masing.

Ada puluhan atau mungkin bahkan ratusan channel YouTube yang mengangkat tentang kesederhanaan para perempuan Baduy tersebut. Seperti channel YouTube Ayi Astaman yang berjudul 'Kecantikan Gadis Baduy-Ternyata Keturunan Prabu Siliwangi' misalnya.

Baca Juga : Senang Bergurau, ini Kisah Rasulullah SAW Menggoda Seorang Nenek

Video yang diunggah pada 1 Agustus 2020 itu memotret aktivitas para perempuan Baduy yang tengah menenun hingga membuat berbagai kerajinan menarik lainnya. Mereka tampak mengenakan baju khas Baduy beserta pernak-perniknya.

Video tersebut saat ini sudah ditonton sebanyak 92 ribu kali sejak diunggah pertama kali. Video tersebut juga banyak mendapatkan komentar dari warganet. Setidaknya ada 37 ribu komentar yang disematkan dan sebagian besar memuji kecantikan alami para perempuan Baduy.

Bukan hanya itu, channel YouTube Ayi Astaman juga mengunggah video lain mengenai kecantikan perempuan Baduy. Tak jauh berbeda dengan video berjudul 'Kecantikan Gadis Baduy-Ternyata Keturunan Prabu Siliwangi', video lain yang berjudul 'Cantiknya Gadis Suku Baduy!! Cantik Alami Tanpa Skincare' itu juga mendapat respons dari warganet.

Diunggah pada 17 Mei 2020, video berdurasi singkat tersebut telah ditonton sebanyak 34 ribu lebih dan 255 komentar dari warganet.

Kecantikan perempuan Baduy juga diabadikan oleh channel YouTube Eddi Sofian. Video yang diunggah pada 20 Desember 2020 itu sudah ditonton sebanyak 2,6 juta kali dan disematkan hingga 18,5 ribu komentar warganet.

Video berjudul 'Pesona Cewek Suku Baduy yang Cantiknya Natural Banget & Syarat Menikahi Gadis Baduy' tersebut tidak hanya menunjukkan kecantikan para gadis Baduy. Melainkan juga menunjukkan keindahan alam di kawasan Suku Baduy.

Meski begitu, para penduduk setempat juga terlihat sudah memegang dan menggunakan smartphone. Di sisi lain, mereka tetap menjadikan tradisi dan budaya mereka untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya seperti adat pernikahan, yang rata-rata dilakukan saat penduduk setempat berusia 15 tahun.

Tradisi dan budaya itu turun temurun dilakukan hingga sekarang, misalnya gadis Baduy hanya bisa dinikahi oleh pemuda Baduy juga...

Baca Selengkapnya