Cegah Kluster Ponpes, Sekda Perintahkan Sidak Protokol Kesehatan dan Layani Rapid Test
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
21 - Sep - 2020, 02:24
Kluster penyebaran Covid-19 di pondok pesantren (ponpes) muncul di beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Kota Batu, Banyuwangi dan lain-lain. Sebagai antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyusun strategi agar tak muncul kluster ponpes di wilayahnya.
Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait adanya ponpes yang terjadi penularan Covid-19 di luar Kabupaten Malang. Untuk pelajaran bagi seluruh ponpes yang ada di Kabupaten Malang.
"Kita kemarin sudah mengumpulkan semua pimpinan pondok pesantren. Jadi beberapa waktu kita sampaikan, sebelum santri datang, aturan protokol kesehatan harus ditegakkan," tegasnya.
Pria yang masih baru menjabat sebagai sekda ini juga menuturkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang beserta Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Malang agar selalu melakukan sidak (inspeksi mendadak) atau pengecekan protokol kesehatan ke ponpes yang ada di Kabupaten Malang.
"Kita perintahkan puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan itu membantu pondok pesantren. Selalu cek atau sidak untuk protokol kesehatan yang ada di pesantren," ungkapnya.
Nantinya, hasil pemantauan di lingkungan ponpes pun terus dilakukan evaluasi agar semakin baik kedepannya.
"Saya sudah minta kepada puskesmas apabila ada permintaan dari santri untuk melakukan rapid test itu segera dibantu," ujarnya.
Wahyu mengatakan bahwa untuk pelayanan rapid test bagi para santri yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
"Kalau untuk santri, gratis yang dari warga Kabupaten Malang. Rapid test ini kan memang untuk Kabupaten Malang," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya