Mantan Bupati Ratna Ani Sebut PDIP Krisis Kader Berkualitas
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
16 - Sep - 2020, 05:02
Mantan Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari menyoroti PDI Perjuangan (PDIP) dalam gelaran pemilihan bupati-wakil bupati Banyuwangi tahun 2020. Dia menyebut PDIP mengalami krisis kader bermutu dan berkualitas untuk menjadi figur bupati Banyuwangi.
Menurut bupati Banyuwangi periode 2005-2010 itu, sepuluh tahun PDIP menjadi kendaraan dan dimanfaatkan orang lain. PDIP hanya menempati posisi orang kedua yang kurang punya peran di pemerintahan Banyuwangi.
Baca Juga : Dewan Sepakat Siswa Wajib Tes Bebas Narkoba dalam PPDB
Namun, tampaknya hal itu belum menyadarkan pengurus dan elit PDIP untuk berupaya menempatkan kader terbaiknya menduduki posisi jabatan bupati Banyuwangi. "Termasuk dalam pilbup Banyuwangi 2020 , PDI Perjuangan tampaknya masih puas menempatkan kadernya menjadi wakil bupati yang tidak memiliki peran signifikan. Dalam hal ini, yang salah adalah pengurus partai PDI Perjuangan sendiri atau memang realitasnya belum ada kader yang layak dan mumpuni untuk menjadi bupati Banyuwangi,” ujar Ratna.
Wanita kelahiran Banten itu mengatakan, munculnya sosok H Yusuf Widyatmoko yang diusung parpol di luar PDI Perjuangan mengakibatkan terjadinya gejolak di internal PDIP. Juga timbulnya potensi terbelahnya suara pemilih dalam kontestasi pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Menurut Ratna, PDI Perjuangan merupakan parpol yang solid dan memiliki pendukung militan serta massa tradisional yang kuat. Hal itu merupakan realitas politik yang tidak bisa dipungkiri. Tetapi, percaturan pilbup kali ini merupakan pertaruhan bagi pengurus struktural untuk membuktikan soliditas dalam memenangkan paslon yang diusung, yakni Ipuk- H Sugirah. “Belum ada jaminan keputusan pengurus struktular tegak lurus melaksanakan tugas DPP bisa diikuti oleh jajaran kader, anggota dan simpatisan yang ada di tingkat pengurus anak cabang (PAC) dan ranting yang ada di Banyuwangi,” imbuh Ibu satu putri itu.
Di sisi lain, pendukung militan dan pemilih tradisional PDI Perjuangan yang non-struktural saat ini menginginkan kader terbaik partai menempati jabatan bupati Banyuwangi. Tujuannya tentu saja agar lebih optimal dalam memberikan yang terbaik bagi rakyat.
Bagaimana peluangnya? Ratna mengatakan masih terlalu dini untuk memberikan penilaian karena kedua pasangan belum ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati oleh KPU Banyuwangi. Selain itu, peta politik sangat dinamis.
Namun, untuk pasangan pesaing PDIP, ada figur Yusuf...