Seorang Ibu Naik Motor Dijambret, Aksinya Terekam CCTV, Videonya Viral di Medsos
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
16 - Sep - 2020, 01:40
Aksi penjambretan terhadap seorang ibu pengendara sepeda motor terekam CCTV di Jalan Terong, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, (15/9/2020). Rekaman CCTV itu pun viral di media sosial.
Aksi penjambretan itu dibenarkan Ketua RT 9 di kawasan Jl Terong, Nurul Yakin. Dia mengatakan aksi penjambretan tersebut menimpa seorang wanita bernama Riyati (60), warga Jalan Terong Dalam, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Baca Juga : Operasi Tumpas Narkoba Semeru, Polisi Amankan 29 Tersangka
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.57 WIB. Pelakunya diketahui menggunakan Honda Scoopy hitam dan melaju dari arah Jalan Kiai Parseh Jaya. Setelah itu, ketika melihat korban yang menaiki sepeda motor hendak menuju tempat kerja, pelaku sempat berhenti untuk mengamati korban.
Melihat korban membawa sebuah tas yang diletakkan di keranjang depan sepeda motor. Pelaku kemudian putar balik dan langsung mendekati korban. Setelah itu, dengan cepat dia mengambil tas korban dan kabur kembali ke arah Jalan Kiai Parseh Jaya.
Saat mengambil tas korban, aksi pelaku sempat diketahui warga. Warga kemudian melakukan pengejaran namun tak berhasil menangkap pelaku.
Sementara, Riyati yang melihat tasnya dijambret tak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa pasrah. "Ya sempat dikejar sama warga tapi nggak ketangkap karena memang ngejarnya nggak pakai kendaraan," ucap Yakin.
Ciri-ciri pelaku penjambretan adalah berperawakan tambun. Namun dari rekaman CCTV, wajah pelaku tidak terlihat lantaran mengenakan sebuah masker. Nomor pelat motor pelaku juga tidak terlihat jelas lantaran penangkapan gambar CCTV buram ketika di-zoom.
Baca Juga : Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Berat
Riyati masih mengalami shock setelah penjambretan itu. Ia juga berencana untuk melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak berwajib.
"Untuk kerugian saya totalnya sekitar Rp 1,5 juta. Uang tunai Rp 800 ribu dan sebuah HP," pungkasnya...