Ekskavasi Tahap Dua, Normalisasi Petirtaan Sumberbeji Jombang Mulai Oktober
Reporter
Adi Rosul
Editor
Nurlayla Ratri
12 - Sep - 2020, 07:03
Bangunan purbakala berupa petirtaan suci di Jombang dijadwalkan akan dilakukan ekskavasi lanjutan bulan Oktober mendatang. Ekskavasi tahap dua itu akan fokus untuk menampakkan seluruh bagian petirtaan dan mengatur saluran buang, agar situs tidak terbenam air.
Situs purbakala yang berada di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kabupaten Jombang itu sebelumnya sudah dilakukan ekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim pada 8-18 September 2019. Tahun ini, ekskavasi situs peninggalan kerajaan Majapahit itu akan kembali dilanjutkan.
Baca Juga : Tak Pakai Masker di Jombang Siap-Siap Denda Rp 100 Ribu
Untuk mempersiapkan ekskavasi lanjutan situs petirtaan Sumberbeji itu, pihak BPCB Jatim telah meninjau ke lokasi pada Jumat (11/9) kemarin. "Kita ini tadi mencoba cek lokasi, bagaimana kondisi terakhir ekskavasi kemarin," ujar Kepala BPCB Jatim Zakaria Kasimi di lokasi.
Peninjauan yang dilakukan BPCB Jatim ini bertujuan untuk menentukan skema ekskavasi yang akan dilakukan awal bulan depan. Karena situs petirtaan suci itu berada di dalam embung, maka pekerjaan rumah (PR) BPCB Jatim dalam ekskavasi selanjutnya adalah mengatur saluran buang air.
"Kita coba ini tadi tiga jam disedot airnya juga belum kering. Padahal buat kami, harusnya air ini kan diatur, supaya bagaimana tidak merendam situs ini secara keseluruhan. Jadi ini nanti juga jadi salah satu fokus pengerjaan," urainya.
Dikatakan Zakaria, anggaran ekskavasi untuk situs petirtaan Sumberbeji ini telah disiapkan senilai Rp 200 juta. "Sementara ini dari hasil pembicaraan sekitar Rp 200 juta. Anggaran itu untuk tahun ini, bila kurang nanti kita anggarkan lagi," terangnya.
Dari hasil ekskavasi sebelumnya, situs petirtaan Sumberbeji ini telah berhasil ditampakkan seluruh bagian dinding. Bangunan purbakala tersebut berbentuk persegi panjang dengan luas 20x17 meter persegi.
Selain itu, juga ditemukan struktur bangunan di dalam petirtaan berbentuk lingkaran dengan ukuran 3,8 meter. Struktur tersebut diperkirakan sebagai bagian inti petirtaan.
Struktur bangunan keseluruhan tersusun dari tatanan bata merah kunu berukuran 38x23x9 sentimeter. Tim ekskavasi waktu itu juga telah berhasil menemukan bagian lantai dasar petirtaan pada kedalaman 2 meter dari struktur bangunan teratas situs. Lantai petirtaan berupa tatanan bata kuno.
Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menyampaikan, ekskavasi selanjutnya akan melanjutkan menampakkan struktur lain dari situs petirtaan Sumberbeji...