Tumpang Tindih dengan Program Pemerintah, Warga Campurejo Pertanyakan CSR Pertamina Flied Sukowati

Reporter

piping dian

05 - Sep - 2020, 06:37

Rapat dengar pendapat


Keberadaan PT Pertamina EP Aset 4 Flied Sukowati dinilai belum memiliki kontribusi lebih bagi masyarakat di Desa Campurejo, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, warga menilai bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial yang diberikan masih tumpang tindih dengan program pemerintah. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno saat rapat dengar pendapat di ruang komisi C DPRD Bojonegoro, Jumat (04/09/2020) kemarin. Edi mengungkapkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan plat merah tersebut berupa program kesehatan.

Baca Juga : Dewan Banyuwangi Minta Eksekutif Optimalkan Setoran PAD di Sisa Tahun Anggaran

 

Meski sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu hingga 2020 ini, warga menilai CSR itu tidak efektif. "Kalau masyarakat tidak mampu, masyakarat bisa berobat dengan menggunakan fotokopi KTP dan gratis," kata Edi.

Edi menjelaskan, selama ini program CSR dari perusahaan plat merah tersebut dinilai tumpang tindih dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Pusat.  

Pasalnya, tanpa program CSR itu warga sudah bisa berobat gratis menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. 

“Karena itu kami berharap agar dalam melaksanakan program CSR disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sekitar lokasi eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (Migas),” ujarnya. 

Baca Juga : Undang Menteri Pertanian RI ke Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Tak Terlihat Mendampingi, Kemana?

 

Sementara itu, PJS Legal and Relation Asisten Manajer PT Pertamina EP Aset 4 Flied Sukowati, Andreas Andika membantah hal tersebut. Sebab dalam menjalankan CSR di tiga desa, yaitu Desa Ngampel dan Desa Sambiroto Kecamatan Kapas, serta Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro sudah berdasarkan kebutuhan masyarakat. 

"Sejak awal kami datang ke Lapangan Sukowati sudah melakukan sosial maping, dan hasilnya adalah CSR di bidang kesehatan dengan menggandeng pihak ketiga. Yang pertahunnya kami anggarkan Rp 800 juta," terang Andreas...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette