Gandeng Vendor Lokal, Perayaan Hari Jadi ke-826 Trenggalek Tidak Hilang Kesakralannya
Reporter
Ganez Radisa Yuniansyah
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Sep - 2020, 12:46
Walaupun perayaan hari jadi ke- 826 Trenggalek terselenggara secara sederhana, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin merasa bangga. Serangkaian kegiatan pun tetap sakral dan khidmat meskipun jumlah peserta dan tamu undangan dibatasi.
"Alhamdulillah prosesi acara hari sukses, meskipun sangat sederhana tetapi bisa dilaksanakan dengan baik. Yang paling membanggakan, khusus pada prosesi kali ini semua yang kita gunakan adalah vendor lokal," ungkap Arifin usai prosesi hari jadi di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (31/08/20).
Baca Juga : Lepas Kendali, Mobil Penumpang Tabrak Pembatas Jalan di Jalibar Kepanjen
Nampaknya pria yang akrab di sapa Gus Ipin kali ini memang fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal Trenggalek. Pasalnya dalam semua prosesi hari jadi tahun ini, bupati gunakan vendor lokal.
"Hal ini kita tujukan untuk menggerakkan ekonomi lokal mulai pangadek busana hingga tadi kereta yang digunakan untuk kirab adalah kurir delman yang biasa berkegiatan di Trenggalek," imbuhnya.
Menurut Arifin, akibat pandemi tahun ini ekonomi masyarakat lokal mengalami penurunan. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan APBD untuk stimulus agar masyarakat tetap bisa berkarya.
"Kita beri stimulus warga lokal kali ini. Selain itu kita juga beri intensif kepada guru diniah sebagai jaminan sosial. Kemudian kepada UMKM, kita juga memberikan stimulus ekonomi untuk berproduksi," sambungnya.
Arifin juga berharap masa penyembuhan ekonomi tiga tahun ke depan bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi. Sehingga di tahun-tahun kedepan ekonomi masyarakat Trenggalek harus tumbuh.
Baca Juga : Tinggalkan Motor Trail Dekat Pos Kamling, Digondol Maling
"Itu kalau dilihat logonya habis turun ke atas lagi. Jadi kurvanya harus naik," tandas bupati termuda ini.
Prosesi hari jadi ke-826 Trenggalek sendiri dimulai sejak hari Minggu (30/08/20). Dimulai dengan upacara jamasan pusaka, lanjut pusaka diboyong ke Balai Desa Kamulan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek...