Zona Merah Covid-19 Dominasi Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
27 - Aug - 2020, 10:04
Kecamatan Pakis menjadi salah satu wilayah dengan penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak di Kabupaten Malang. Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, hingga Rabu (26/8/2020) kemarin, ada 67 kasus positif Covid-19 di Kecamatan Pakis.
”Kecamatan ini (Pakis) masuk dalam 3 besar sebagai wilayah kasus covid-19 terbanyak di Kabupaten Malang,” kata Aniswaty Aziz selaku Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang.
Baca Juga : Jelang Akhir Agustus, Jumlah Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Tembus 706
Seperti yang sudah diberitakan, peringkat pertama kasus Covid-19 di wilayah pemerintahan Kabupaten Malang ditempati oleh Kecamatan Singosari. Kemudian diposisi selanjutnya ada Kecamatan Lawang. Sedangkan di posisi ketiga diisi oleh Kecamatan Pakis.
Rinciannya, dari Kecamatan Singosari ada 177 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Kecamatan Lawang ada 99 kasus, dan Kecamatan Pakis dengan 67 kasus per Rabu (26/8/2020).
”Dengan adanya 67 kasus positif covid-19 tersebut, membuat Kecamatan Pakis menggeser posisi Kecamatan Karangploso yang sebelumnya ada diperingkat ke tiga sebagai wilayah dengan kasus covid-19 terbanyak di Kabupaten Malang,” ungkap Aniswaty.
Sejauh ini, diterangkan Aniswaty, dari total 706 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Malang, 525 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. ”Untuk data jumlah pasien yang sembuh juga didominasi dari 3 kecamatan tadi, yakni dari Singosari, Lawang, dan Pakis,” sambung Aniswaty.
Detilnya, diterangkan Aniswaty, ada 146 pasien asal Kecamatan Singosari yang dinyatakan sembuh. Kemudian 74 pasien terkonfirmasi positif asal Kecamatan Lawang dinyatakan sembuh. Sedangkan yang terakhir ada Kecamatan Pakis dengan 41 pasien yang dinyatakan sembuh.
”Dengan banyaknya pasien asal zona merah yang telah sembuh tersebut, membuat prosentase kesembuhan di Kabupaten Malang mencapai 74,36 persen,” terang Aniswaty.
Baca Juga : Baca Selengkapnya