Konflik Memanas, Akhirnya Pemkab Malang Mediasi Petani Jeruk dan Pemdes Selorejo
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
26 - Aug - 2020, 04:00
Konflik yang sempat memanas selama lima bulan terakhir, semenjak kasus pertama terkait perusakan tanaman jeruk milik petani yang dilakukan oleh oknum yang mengaku suruhan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Selorejo, akhirnya mulai ada angin segar.
Angin segar tersebut berupa momentum mediasi yang di fasilitasi oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang beserta jajaran dari pihak Polres Malang dan Kodim 0818 Malang-Batu yang bertempat di ruang rapat Anusapati Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga : Beredar Akun Twitter Catut Nama Tommy Soeharto, Cuitan Bernada "Serang" Jokowi
Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan, bahwa momen mediasi dilakukan untuk mencari jalan tengah atas polemik yang telah terjadi berbulan-bulan ini.
Dirinya mengatakan, bahwa hasil dari mediasi untuk sementara ini baik dan hanya terdapat mis-komunikasi antara kedua belah pihak.
"Ya hasilnya (mediasi, red) baik. Keputusannya, kita akan buat tim yang lengkap, nanti dari Kodim dengan Polres. Ini hanya mis saja kok, masalahnya tidak terlalu berat. Hanya mis saja di awal," ungkapnya ketika ditemui awak media setelah mediasi.
Agenda mediasi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB ini dikatakan Wahyu, bahwa nantinya tim yang dibentuk dengan ketua dirinya sendiri ini akan turun ke Desa Selorejo untuk meninjau secara langsung terhadap polemik yang telah lama terjadi.
"Kita ingin melihat tidak diselesaikan dalam ruangan saja, tetapi melihat kenyataan di lapangan seperti apa. Jadi kita sepakati bersama, kita akan turun. Apa yang dipermasalahkan Bu Pur kita lihat secara langsung. Apa yang disampaikan Pak Kepala Desa juga," jelasnya.
Wahyu menyebut, bahwa dari mediasi yang berlangsung sekitar 2 jam ini menghasilkan beberapa kesepakatan dan sebenarnya terdapat benang merah dari kedua belah pihak yang telah bersepakat dengan adanya lembaga BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) Selorejo.
"Tapi sebenarnya ada kesepakatan bersama, sama-sama siap dengan dikelola BUMDesa itu mereka sepakat. Hanya tinggal bagaimana mekanismenya saja," sebutnya.
Dari poin kesekapatan antara kedua belah pihak terkait dengan adanya BUMDesa Selorejo, dikatakan Wahyu, bahwa ini langkah awal untuk polemik yang mulai mengerucut...