Penanganan Bibir Sumbing, Bupati Malang Sanusi Sebut Masyarakat Bisa Akses Operasi Gratis
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
20 - Aug - 2020, 05:01
Masyarakat Kabupaten Malang yang menjadi penderita bibir sumbing dapat bernapas lega dengan adanya program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terkait operasi bibir sumbing gratis.
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, program operasi bibir sumbing gratis ini sudah berlangsung sejak sepekan yang lalu.
Baca Juga : Covid-19 Terus Meningkat, Bupati Malang Berencana Gelontorkan APBD untuk Beli Motor Trail
Mulai minggu ini, telah dibuka pendaftaran bagi masyarakat Kabupaten Malang yang memiliki anggota keluarga penderita bibir sumbing di RSUD (Rumah Sakit Umun Daerah) Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Mulai sekarang (kemarin, red) boleh. Nanti kalau ada info, ada warga yang punya keluarga penderita bibir sumbing, silahkan daftar ke rumah sakit ini (RSUD Kanjuruhan, red)," ujarnya ketika dikonfirmasi awak media saat kunjungan ke RSUD Kanjuruhan, Rabu (19/8/2020).
Untuk mengakses program ini, persyaratannya sangat mudah. Warga hanya perlu menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Kabupaten Malang.
"Nanti diproses, tinggal jadwalnya kapan, yang menentukan rumah sakitnya," jelasnya.
Lebih jauh Sanusi pun menegaskan bahwa operasi sumbing di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen dilakukan secara gratis.
"Gratis tanpa biaya," tegasnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama Plt. Direktur RSUD Kanjuruhan, Dian Suprodjo mengatakan bahwa nantinya sistem pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Malang yang menderita bibir sumbing akan didata juga melalui Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) setempat.
"Nanti kita berharap bisa kerja sama dengan Dinas Kesehatan, dengan Pemerintah Kabupaten Malang dalam artian Camat, Babinsa dan Babhinkamtibmas mereka yang berada di lapangan, menginformasikan nanti akan kita list," jelasnya.
Untuk pengerjaan operasi bibir sumbing sendiri tidak secara rombongan dengan dikumpulkan menjadi satu sampai menunggu kuota terpenuhi. Karena dari pengalaman sebelumnya, penerapan sistem seperti itu tidak efektif dan tidak bagus.
Baca Juga : Baca Selengkapnya