SMPN 1 Kedungwaru Lakukan Pembelajaran Luring, Ini Alasannya

Reporter

Joko Pramono

Editor

Dede Nana

10 - Aug - 2020, 11:58

Siswa menyimak penjelasan dari guru dalam sambang murid yang dilakukan SMPN 1 Kedungwaru (Joko Pramono for Jatim TIMES)


Selama masa pandemi kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara daring (dalam jaringan). Sehingga antara siswa dan pengajar tak bertatap muka secara langsung.

Dengan metode daring ini, guru tak bisa mengawasi dan melihat perkembangan siswa secara langsung.

Baca Juga : Masih Zona Merah, Wali Kota Dewanti Menegaskan Sekolah Tetap Daring

Untuk itu, SMPN 1 Kedungwaru mengambil langkah inovatif dengan melakukan pembelajaran secara luring (luar jaringan).

Pembelajaran secara luring dilakukan dengan melakukan sambang atau kunjungan ke rumah siswa.

Seperti terlihat di salah satu rumah di Gang VI, Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung. Empat pelajar tingkat SMP mengikuti kelas luring. Seperti layaknya di kelas, mereka antusias mendengarkan penjelasan guru IPA yang sambang ke rumah.

Humas SMPN 1 Kedungwaru Agustrisilaning Utami mengatakan, sambang siswa ini untuk membantu siswa dalam kegiatan belajar.

Dirinya juga mengakui sistem pembelajaran daring mempunyai banyak kekurangan.

Salah satunya, guru tidak mengetahui pencapaian siswa. Karena, tidak dapat melakukan tatap muka langsung, sehingga guru tidak dapat mengetahui siswa paham dengan materi dan tugas yang diberikan.

"Banyak kendala daring itu. Malah lebih merepotkan," katanya.

Sambang siswa, lanjut wanita yang akrab disapa Agus ini juga merupakan cara untuk menjalin komunikasi dengan siswa.

Sebagai guru, Agus juga kangen dengan suasana belajar di kelas. Dimana komunikasi antara siswa dan guru tak terhalang. Mengingat, hampir dua bulan ini, tidak ada pertemuan tatap muka, imbas pandemi Covid-19.

"Ya kami ingin jalin silaturahmi serta komunikasi juga dengan siswa langsung. Sehingga, ketika nanti diperbolehkan tatap muka tentu tidak ada kesulitan lagi," terangnya.

Baca Juga : UII Beber Trik Pembelajaran Daring Menarik, Ratusan Guru Ikut

Untuk sambang ini, tiap harinya hanya 45 siswa yang ikut pembelajaran luring. Dari kelas VII, VIII, dan IX dengan jumlah total siswa ada 850 siswa.

Nantinya kegiatan ini dilakukan selama bulan Agustus ini dan akan akan dievaluasi lagi...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette