Video Dangdutan Sanusi, LIRA Malang: Tak Tepat Waktu, Ini Potret Buruk Kepala Daerah

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

08 - Aug - 2020, 11:38

Bupati LIRA Malang, M. Zuhdy Achmadi saat ditemui oleh awak media beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/MalangTimes)


Perihal video Bupati Malang Sanusi yang viral bernyanyi dangdut bersama dua biduan di atas mini panggung seusai launching tim kampanye SanDi, Rabu (5/8/2020) lalu, membuat LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Malang angkat suara.

Bupati LIRA Malang, M. Zuhdy Achmadi mengatakan, bahwa untuk konteks dangdutan atau yang disangkal Sanusi bahwa itu electonan, tidak terdapat kesalahan dalam musik tersebut. Tetapi tempat dan waktunya yang tidak pas. 

Baca Juga : Dandim 0808/Blitar Ajak Masyarakat Sukseskan Gerakan Memakai Masker

"Sah-sah saja bupati menyanyi. Dangdutan bila perlu nge-rock, tidak ada yang melarang, asalkan melihat tempat dan waktu," ujarnya ketika dikonfirmasi pewarta, Sabtu (8/8/2020). 

Didik sapaan akrabnya juga menambahkan bahwa gelaran panggung musik di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda Kabupaten Malang sungguh tak pantas digelar. 

"Saat ini situasinya kurang 'recommended' untuk menggelar acara yang mengundang kerumunan orang, mengingat kondisi masih dalam penanganan Covid-19," imbuhnya.

Terlebih lagi, wilayah Kabupaten Malang masih belum menjadi zona hijau. Artinya penerapan protokol kesehatan Covid-19 merupakan atensi bagi masyarakat Kabupaten Malang agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Orang hajatan saja tidak boleh secara terbuka dan mengundang banyak orang, ini bupati malah ngumpulkan massa menggelar acara nyanyi-nyanyi.

Didik mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan Covid-19 tidak hanya diwajibkan untuk dilakukan oleh masyarakat, tetapi para pejabat publik khususnya di Kabupaten Malang agar memberikan contoh penerapan protokol kesehatan. 

Maka dari itu, sangat disayangkan Bupati Malang Sanusi yang pada tahun ini mencalonkan kembali sebagai Bacabup di Pilkada Kabupaten Malang 2020 berdangdut ria dengan dua biduan perempuan tanpa menerapkan protokol kesehatan. 

"Karena acara yang diadakan dihadiri oleh para undangan yang juga menyedot perhatian banyak orang. Apalagi penyanyinya jelas-jelas melanggar protokol kesehatan, tidak mengenakan masker," ungkapnya. 

Meskipun Sanusi mengklaim bahwa yang dilakukannya bukan dangdutan melainkan electone-an, akan tetapi pada dasarnya terdapat pembiaran protokol kesehatan dalam video dangdutan Sanusi dihadapannya. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette