Anggota KAMI Merupakan Tokoh Berpengaruh di Masyarakat, Presiden Jokowi Diminta Waspada
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Aug - 2020, 11:40
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Senin (3/8/2020) hingga kini masih menjadi sorotan.
Kali ini, giliran Direktur Ekskutif Indonesia Political Opinian (IPO) Dedi Kurnia Syah yang memberikan tanggapan.
Baca Juga : Gunung Raung Bergemuruh, BPBD Banyuwangi Imbau Warga Tak Panik
Dedi Kurnia Syah memandang jika member atau anggota yang tergabung dalam KAMI merupakan tokoh yang berpengaruh di masyarakat.
Seperti Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, akademisi Rocky Gerung dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Selain mereka ada juga tokoh lain yakni Abdullah Hehamahua, M.S. Ka'ban, Syahganda Nainggolan, Prof. Anthony Kurniawan, Prof. Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M. Massardi, Moh. Jumhur Hidayat, Ichsanuddin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Prof. Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.
Oleh sebab itu, Dedi Kurnia Syah menilai agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu waspada jika ingin citra pemerintahan tetap terjaga.
"Secara politis member KAMI memang tokoh berpengaruh dan punya integritas, presiden perlu mempertimbangkan keberadaanya," ujar Dedi.
Dedi lantas mengatakan jika nama-nama tersebut harus didengarkan keluhannya oleh Jokowi dibanding buzzer politik dan selebriti terkait kondisi negara.
"Jika buzzer politik dan selebritis bisa dengan mudah dialog di Istana, mestinya tokoh-tokoh senior bangsa ini juga perlu didengarkan aspirasi dan nasihatnya," katanya.
Ia memandang jika kelak para tokoh tersebut diabaikan oleh presiden, maka bisa menjalar dan menjadi kekuatan besar.
Dedi lantas menganggap jika hal tersebut sangat riskan terhadap citra pemerintahan Jokowi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya