SDN di Tulungagung Lakukan Pembelajaran Home Visiting, Dua Kali Seminggu

Reporter

Joko Pramono

Editor

Yunan Helmy

27 - Jul - 2020, 09:04

Guru SDN Mangunsari Yenri Sufhianto saat home visiting di rumah salah satu siswanya. (Joko Pramono for Jatim TIMES)


Selama pandemi covid-19, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah ditiadakan. Dampaknya, banyak siswa tak lagi mendatangi sekolah untuk belajar sehingga proses pembelajaran terganggu.

Meski ada pembelajaran secara daring (online) lewat WA, hal itu dianggap tak efektif. Pasalnya, ada beberapa mata pelajaran yang harus disampaikan secara langsung.

Baca Juga : Dinas Pendidikan Lumajang Akan Luncurkan Program Guru Sambang Siswa

Tak ingin siswanya terganggu sekolahnya, SDN di Tulungagung menerapkan home visiting (kunjungan rumah) ke rumah siswanya. Salah satunya SDN Mangunsari di Kecamatan Kedungwaru.

Guru di SDN Mangunsari melakukan kunjungan ke rumah siswanya untuk memberikan pelajaran. Hal itu dilakukan agar siswanya tidak ketinggalan pelajaran, terutama untuk kelas 6.

“Ini masukan dari wali murid (orang tua) karena pembelajaran melalui aplikasi atau WA dianggap tidak maksimal,” ujar guru kelas 6 SDN Mangunsari Yenri Sufhianto, Senin (27/7/20).

Metode home visiting sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu atau awal tahun ajaran baru yang dimulai 13 Juli.

Dalam home visiting ini, siswa dikumpulkan dalam salah satu rumah siswa. Sebanyak 24 siswa terbagi atas 6-8 siswa sekali pertemuan.

Home visiting dua kali dalam seminggu, Senin dan Rabu atau Selasa dan Kamis. Pembelajaran dimulai setiap pukul 07.00-08.30, lalu dilanjutkan dengan kelompok berikutnya pukul 08.30-10.00. “Setiap kelompok mendapat seminggu 2 kali, Senin Rabu atau Selasa Kamis,” terang Yenri.

Pertemuan hari pertama akan diisi materi pembelajaran. Sedangkan hari kedua pertemuan akan diisi dengan evaluasi pembelajaran.

Untuk home visiting, SDN Mangunsari menerapkan protokol kesehatan bagi siswanya. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta mandi sebelum mengikuti pembelajaran. “Tidak boleh memakai seragam biar tidak dikira masuk sekolah,” terang Yenri.

Disinggung tentang respons Dinas Pendidikan Tulungagung terkait inisiatif yang dilakukan oleh pihaknya dan wali murid, Yenri mengatakan hingga saat ini tidak ada larangan dari Dinas Pendidikan.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette