National Geographic Akhirnya Rilis Foto Jenazah Covid-19 di Indonesia yang Tuai Pro Kontra
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
22 - Jul - 2020, 08:40
Media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto jenazah covid-19. Foto tersebut langsung menuai pro kontra di kalangan publik.
Diketahui, foto jenazah covid-19 tersebut merupakan karya seorang fotografer National Geographic bernama Joshua Irwandi. Foto tersebut diunggah Joshua melalui akun Instagram-nya, @joshirwandi, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga : Bagikan Obat Herbal dari Kapolda, Kapolres Malang: Diminum 3 Kali ya Bu
Terkait hebohnya foto tersebut, kanal National Geographic pun akhirnya merilis foto dan berita mengenai karya foto jurnalistik karyawannya tersebut. Artikel tersebut rilis Rabu (22/7/2020) dengan judul "Photo of COVID-19 victim in Indonesia sparks fascination—and denial"
Dalam artikel tersebut, dituliskan bahwa foto karya Joshua itu sempat membuat takut para pekerja rumah sakit di Indonesia. "Foto jurnalis Joshua irwani membayangi para pekerja rumah sakit di Indonesia, gambar yang diambil begitu mencolok dari tubuh korban Covid-19 yang dibungkus plastik tanpa menunjukkan gander jenazah," begitu isi berita dalam artikel tersebut.
Dalam artikel tersebut lantas dijelaskan apa tujuan Joshua mengambil foto tersebut. "Gambar itu, diambil untuk Nat Geo sebagi bagian dari National Geographic Society," ujar Nat Geo.
Tak seperti di Indonesia yang menuai pro kontra, foto tersebut justru berhasil menyentuh hati penduduk negara lain hingga 270 juta orang.
Bahkan, dikatakan oleh media asal Amerika Serikat itu, Indonesia sangat lambat dalam memerangi pandemi. Bahkan, Nat Geo sempat menyinggung Presiden Jokowi dalam mengatasi virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, itu.
"Indonesia lambat dalam memerangi pandemi global dengan Presiden Jokowi menggembar-gemborkan obat herbal yang belum terbukti pada bulan Maret," ujar Nat Geo di dalam artikel tersebut.
Dijelaskan bahwa foto tersebut diambil Joshua untuk ditampilkan di berita televisi dan dibagikan oleh juru bicara tim yang menanggapi kasus virus covid-19. Namun, disebutkan bahwa gambar tersebut kembali diterbitkan tanpa seiizin Joshua. "Jelas bahwa kekuatan gambar ini telah menggembleng diskusi tentang virus covid-19," kata Joshua.
Baca Juga : Baca Selengkapnya