Berdandan Ayu, Penyanyi Dangdut Demo Bupati, Tuntut New Normal Life
Reporter
Adi Rosul
Editor
Yunan Helmy
20 - Jul - 2020, 07:34
JOMBANGTIMES - Ratusan massa berunjuk rasa dengan mendatangi rumah dinas bupati Jombang di pendopo, Senin (20/7). Massa adalah para pekerja seni seperti penyanyi dangdut serta pelaku usaha perlengkapan perkawinan dan sound system.
Mereka menuntut new normal life atau tatanan hidup baru. Alasannya, agar mereka bisa kembali bekerja.
Baca Juga : Usai Tunangan, Keluarga Mempelai Terconfirm Covid-19, 50 Warga Di-rapid Test
Para massa aksi mulai berdatangan ke depan rumah dinas bupati Jombang di Jalan Alun-Alun No 1, Kelurahan Kaliwungu, sejak pukul 07.00 WIB. Massa yang datang langsung memadati jalan depan Pendopo Kabupaten Jombang.
Ratusan massa yang datang dari berbagai kelompok. Kelompok pengusaha persewaan sound system datang mengendarai truk dengan mengangkut perlengkapan sound system. Sedangkan para pekerja seni seperti penyanyi dangdut datang dengan berdandan 'ayu' layaknya mau manggung atau pentas.
Para pengunjuk rasa juga membentangkan poster dan spanduk berisi tuntutan. Antara lain "Bu Bupati Izinkan Kami Tanggapan Ben Isok Bayar Angsuran" hingga poster berisi sindiran "Cukup Atiku yang Ambyar, Job Ku Jangan".
Sayangnya, meski massa datang dengan mengenakan masker, aksi yang digelar tidak menghiraukan protokol kesehatan. Mereka terlihat berjubel tanpa menjaga jarak satu sama lain.
Suci Astika (32), penyanyi dangdut asal Kecamatan Jombang, mengaku, selama pandemi covid-19, dia tidak menerima job nyanyi karena pemerintah melarang adanya hiburan dan keramaian.
Biasanya, Suci bisa mengantongi Rp 200 ribu setiap hari dari hasil manggung ke acara-acara hajatan pernikahan. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, dia rela menjual barang-barang berharganya.
"Kami di sini menuntut hak kami. Kami minta agar diperbolehkan beraktivitas kembali seperti semula. Kami minta new normal. Kami akan patuhi aturan yang diberlakukan," ujarnya saat diwawancarai di lokasi.
Karena lama menganggur, kata Suci, tidak ada pendapatan masuk ke kantongnya sama sekali. Dia juga berharap ada bantuan bagi pekerja seni yang terdampak covid-19. “Katanya kami dapat bantuan. Tapi kenyataannya kami semua belum ada yang menerima bantuan dari Bapak Presiden,” ucapnya...