Rumah Penerima Bantuan di Desa Sukodono Dilabeli Warga Miskin

Reporter

Joko Pramono

Editor

Yunan Helmy

15 - Jul - 2020, 06:51

Pelabelan warga miskin di rumah warga Sukodono yang menerima bantuan. (Joko Pramono for Jatim TIMES)


Pemandangan berbeda tampak di puluhan rumah warga  Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung. Pasalnya, pihak Pemerintah Desa Sukodono menempelkan label “warga miskin” bagi warga penerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) setempat senilai Rp 600 ribu per bulan.

Salah satunya adalah Sutini yang rumahnya diberi label itu oleh pemdes setempat. Sutini adalah salah satu warga penerima BLT DD. Meski ditempeli label waega miskin, Sutini tidak malu lantaran memang kondisinya demikian.

Baca Juga : Aneh, Warga Tolak Arena Judi Malah Dimediasi Kades dengan Pihak yang Setuju

Sutini mengakui pantas mendapatkan bantuan karena tidak bekerja dan secara ekonomi termasuk keluarga miskin. "Sudah tidak bekerja. Pandemi ini semakin seret. Apalagi, anak saya yang hanya buruh di toko, tidak banyak pemasukannya. Bahkan ada yang nganggur akibat covid-19 ini," katanya.

Sutini memaklumi pelabelan yang dilakukan oleh pihak pemdes. Hal itu dilakukan sebagai bentuk transparansi pemdes kepada warganya. Sehingga warga bisa tahu siapa saja yang mendapatkan bantuan dan menunjukkan  bantuan memang tepat sasaran.

"Kalau di labeli gini, jadi tahu mana yang dapat mana yang tidak. Tentu, harus benar-benar miskin," tandasnya.

Kades Sukodono Muyasaroh mengungkapkan, pelabelan dilakukan sebagai bentuk respons pemdes yang menuntut transparansi penerima bantuan.  Selain itu, pelabelan sebagai bentuk antisipasi adanya penerima bantuan ganda mengingat bantuan sosial yang digelontorkan ke masyarakat banyak jenis dan sumbernya. Ada dari BLT DD, BST Kemensos, PKH, BPNT, sembako daerah yang bersumber dari APBD maupun provinsi.

"Biar warga tahu. Siapa saja yang menerima. Tentunya juga menghindari gejolak di masyarakat," katanya.

Wanita berjilbab ini menjelaskan pelabelan dilakukan di rumah penerima BLT DD. Penerima program PKH pun dilabel sebagai warga penerima manfaat.  

Baca Juga : Enesis Bantu PWNU Jatim Aromaterapi Pencegah Covid-19

Muyasaroh mengaku saat pelabelan warga menerima dengan lapang dada dan tidak ada penolakan dari warga...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette