Beredar Polisi Ikut Auto Gajian, Kapolres Tulungagung: Kalau Benar Kita Tindak Tegas
Reporter
Joko Pramono
Editor
Dede Nana
15 - Jul - 2020, 12:54
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam Auto Gajian. Pernyataan itu dilontarkan oleh Kapolres saat disinggung oleh awak media tentang dugaan keterlibatan salah satu anggotanya dalam Auto Gajian.
“Kalau ada anggota yang ikut akan kita tindak tegas, dilarang,” ujar Kapolres Tulungagung, Selasa (14/7/20) di Mapolres Tulungagung.
Baca Juga : Nyatakan Ilegal, Polres Tulungagung Geram karena Dicatut Auto Gajian
Pertanyaan ini muncul setelah beredar di akun media sosial facebook Anis Anis, salah satu orang yang diduga anggota anggota Auto Gajian mengklaim salah satu Kapolsek Polres Tulungagung berpangkat Kompol telah ikut Auto Gajian.
Dalam postinganya di grup Facebook PENGUSAHA Anti RIBA, Anis Anis memberikan keterangan foto. "Yang masih nyinyir sama Auto Gajian, apa yakin lebih pinter dari bapak polisi”.
Lantaran beredar di media sosisal, Kapolres dengan tegas membantah foto itu. Menurutnya foto itu diambil saat Kapolsek dan anak buahnya diajak makan oleh anggota Auto Gajian.
“Seseorang ngajak kita makan, terus ada fotonya kan belum tentu polisi itu membekingi (dilindungi dan gabung, red),” ujar Kapolres.
Selain postingan di salah satu grup Facebook itu, akun lain yang diduga member Auto Gajian juga mengunggah kegiatan yang dihubung-hubungkan, agar seolah-olah bisnis mereka telah mendapat dukungan dari pihak berbagai institusi.
Pihak Polres Tulungagung telah menyimpan bukti berupa screenshoot berbagai postingan yang memperlihatkan foto anggotanya. Postingan itu oleh Kapolres dikategorikan sebagai pencemaran nama baik dan akan diproses secara hukum yang berlaku.
“Kalau Kapolsek laporan nanti tinggal kita tindak lanjuti,” terangnya.
Baca Juga : Penipuan Bermodus Gendam, Tersangka Pura-Pura Jadi Kiai, Korbannya Lansia
Pihaknya menginstrusikan pada seluruh anggotanya untuk tidak mudah terbuai dengan tawaran investasi yang belum jelas. Masyarakat harus waspada dan hati-hati dengan penawaran investasi, apalagi dengan iming-iming hasil selangit...